Salurkan Sumbangan Dana Pilihanraya Anda ke Parti Islam Se-Malaysia Kawasan Kota Tinggi

Salurkan Sumbangan Dana Pilihanraya Anda ke Parti Islam Se-Malaysia  Kawasan  Kota Tinggi
No Akaun : 01-069-01-003759-0

Pilihan Anda di PRU 13?


Ruang Aduan

E-mail Address: *
Nama Pengadu *
Nombor Telefon *
E-mail Address
Alamat Pengadu *
Aduan *
Adakah anda bersetuju untuk mendedahkan identiti anda sekiranya diperlukan? *YA
TIDAK

* RequiredBuild Contact Forms

June 29, 2008

Assalamu'alaikum... tazkirah hari ini

Kiriman: ~ melukut.com ~

JURUDAKWAH YANG TIDAK GENTAR

Kekalahan umat Islam dalam perang Uhud menyebabkan bangkitnya kemarahan orang-orang badwi di sekitar Madinah untuk mencemuh dan mengungkit-ngungkit dendam lama yang sebelumnya sudah terpendam. Namun tanpa curiga sedikit pun Rasulullah memberikan sambutan baik atas kedatangan sekelompok pedagang Arab yang menyatakan keinginan sukunya hendak mendengar dan memeluk Islam.

Untuk itu mereka meminta para jurudakwah dikirimkan ke kampung suku itu. Rasulullah s.a.w meluluskan. Enam orang sahabat yang alim diutus untuk melaksanakan tugas tersebut. Mereka berangkat bersama para pedagang Arab itu. Di kampung Ar-Raji, dalam wilayah kekuasaan suku Huzail, para pedagang itu tiba-tiba melakukan pengurangan atas keenam sahabat Rasulullah s.a.w, sambil berseru meminta bantuan kaum Huzail. Keenam pendakwah itu dengan pantas menghunus senjata masing-masing dan siap mengadakan perlawanan, setelah insaf bahwa mereka tengah dijebak.

Para pedagang yang licik tadi berteriak, "Sabar saudara-saudara. Kami tidak bermaksud membunuh atau menganiayai kalian. Kami cuma mahu menangkap kalian untuk kami jual ke Makkah sebagai budak belian. Keenam sahabat Rasulullah s.a.w itu tahu nasib mereka bahkan lebih buruk daripada terbunuh dalam pertarungan tidak berimbang itu. Kerana mereka segera bertakbir seraya menyerang dengan tangkas. Terjadilah pertempuran seru antara enam pendakwah berhati tulus dengan orang-orang yang beringas yang jumlanya jauh lebih besar.

Pedang mereka ternyata cukup tajam. Beberapa orang lawan telah menjadi korban. Akhirnya tiga sahabat tertusuk musuh dan langsung gugur. Seorang lagi dibaling batu beramai-ramai hingga tewas. Bakinya tinggal dua orang; Zaid bin Addutsunah dan Khusaib bin Adi. Apalah daya dua orang pejuang, betapa pun lincahnya perlawanan merek, menghadapi begitu banyak musuh yang tangguh ? Selang beberapa saat sesudah jatuhnya empat sahabat tadi, kedua orang itu dapat dilumpuhkan dan belenggu. Lalu mereka diangkut menuju pasar budak di Makkah. Zaid dibeli oleh Shafwan bin Umayyah. Ayah Shafwan, Umayyah bin Khalaf, adalah majikan Bilal dan Amir bin Fuhairah. Umayyah terkenal sangat kejam kepada budak-budaknya. Bilal pernah disalib di atas pasir dan dijemur di tengah teik matahari dengan badan ditindihi batu. Untung Bilal ditebus oleh Saiyidina Abu Bakar Assidiq dan dimerdekakan. Orang Habsyi ini kemudian terkenal sebagai sahabat dekat Rasulullah s.a.w. dan diangkat sebagai Muazin, tukang azan.

Dalam perang Badar, Umayyah bin Khalaf berhadap-hadapan dengan bekas budaknya itu. Dan Bilal berhasil membunuhnya dalam pertempuran yang sengit satu lawan satu. Adapun Khubaib bin Adi diambil oleh Uqbah bin Al-Harits dengan tujuan yang sama seperti maksud Shafwan membeli Zaid bin Abdutsunah. Iaitu untuk membalas dendam kebencian mereka kepada umat Islam. Maka oleh orang-orang Quraisy, Zaid diseret menuju Tan'im, salah satu tempat untuk miqat umrah. DI sanalah Zaid akan dijalani hukuman pancung, buatkan sesuatu yang ia tidak pernah melakukannya, iaitu terbunuhnya Umayyah bin Khalaf, ayahanda Shafwan.

Menjelang algojo menetak parangnya, pemimpin kaum Musyrikin Abu Sufyan bertanya garang, "Zaid bedebah, apakah engkau senang seandainya di tempatmu ini Muhammad, sedangkan engkau hidup tenteram bersama keluargamu di rumah ?"

"Janganlah begitu," bantah Zaid dengan keras. "Dalam keadaan begini pun aku tidak rela Rasulullah tertusuk duri kecil di rumahnya."

Abu Sufyan menjadi marah. "Bereskan," teriaknya kepada algojo. Dalam sekelip mata, sebilah parang berkilat di tengah terik matahari dan darah segar menyembur keluar. Zaid bin Abdutsunah gugur setelah kepalanya dipotong, menambah jumlah penghuni syurga dengan seorang syuhada' lagi.

Di hati Abu Sufyan dan orang-orang Quraisy lainnya timbul keheranan akan kesetiaan para sahabat kepada Muhammad. Sampai tergamam di bibir Abu Sufyan ucapan kagum, "Aku tidak pernah menemui seorang yang begitu dicintai para sahabat seperti Muhammad."

Sesudah selesai pemancungan Zaid, datang pula rombongan lain yang menyeret Khubaib bin Adi. Sesuai dengan hukum yang berlaku di seluruh Tanah Arab, kepada pesalah yang dijatuhi qisas mati diberikan hak untuk menyampaikan permintaan terakhir. Demikian juga Khubaib. Juru dakwah yang bestari ini meminta izin untuk solat sunnah dua rakaat. Permohonan tersebut dikabulkan. Dengan khusyuk dan tenang, seolah-olah dalam suasana aman tenteram tanpa ancaman kematian, Khubaib melaksanakan ibadahnya sampai selesai.

Setelah salam dan mengangkat dua tangan, ia berkata, "Demi Allah. Andaikata bukan kerana takut disangka aku gentar menghadapi maut, maka solatku akan kulakukan lebih panjang." Khubaib disalib dahulu lalu dihabisi sepertimana dilaksanakan ke atas Zaid bin Abdutsunah. Jasadnya telah lebur sebagaimana jenazah lima sahabatnya yang lain. Namun semangat dakwah mereka yang dilandasi keikhlasan untuk menyebarkan ajaran kebenaran takkan pernah padam dari permukaan bumi. Semangat itu terus bergema sehingga makin banyak jumlah pendakwah yang dengan kekuatan sendiri, atas biaya peribadi, menyelusup keluar-masuk pedalaman berbatu-batu karang atau berhutan-hutan belantara buat menyampaikan firman Tuhan menuju keselamatan.

~ Tahu diri hamba belum memadai, hati merasa hamba itulah yang dicari ~

June 28, 2008

Very Interesting facts on Petrol Hike Issue

WHAT IS NEVER MENTIONED IN Mainstream Media like NST/The Star/ Utusan/BH are these facts....

Malaysian Per Capita Income USD 5000 VS
Singapo
rean Per Capita Income USD 25000

Further The Star made a comparison of prices in Thailand , Singapore and Indonesia. For Thailand it is quoted at RM3.90/liter, however are they aware that in Thailand new cars are cheaper than Malaysia by RM10,000? They pay only one life time for their driving license? No renewal fee after that? Also that goes for road tax as well? And do The Star also aware that you can drive all the way from Hadtyai to Bangkok on a six lane highway without paying any Tolls ??!!

Whereas here in Malaysia you have to pay yearly renewal for road tax, driving license and TOLLS, TOLLS, TOLLS!!!
For Singapore
how can you quote RM 5.20 ? Please quote in Singapore Dollars because they are earning in Sing Dollars. You might as well say Europeans are paying RM10/liter. RM5.20/liter = Sing $ 2.20/liter, still cheaper than Malaysia in view of fact that Singapore is not a crude oil exporter. Are you saying that you fill up petrol in Singapore by paying Ringgit?

In economy, dollar to dollar must be compared as apple to apple. Not comparing like durian in M'sia is much cheaper than durian in Japan
!! Of course-lah, Japan is not durian producer!!! Comparing Malaysian durian with Thailand durian make more sense!!

For Indonesia
we might say is cheaper there at RM2.07/liter but compare that to their level of income!. Now, let us compare the price with OIL PRODUCING countries :

>>> UAE RM1.19/litre
>>> Eygpt RM1.03/litre
>>> Bahrain
RM0.87/litre
>>> Qatar
RM0.68/litre
>>> Kuwait
RM0.67/litre
>>> Saudi Arabia
RM0.38/litre
>>> IranRM0.35/litre
>>> Nigeria
RM0.32/litre
>>> Turkmenistan
RM0.25/litre
>>> Venezuela
RM0.16/litre
>>> MALAYSIA
RM2.70/litre

RM 2.70!!! Individual perspective:
As of last month a Toyota Vios would 'cause a damage' of about RM 89,000. In the international market, a Toyota Vios is about USD 19,000 USD 19,000 = RM 62,700 (using the indicative rates of USD 1 = RM 3.30) That makes Malaysian Vios owners pay an extra RM 26,300.

This RM 26,300 should be cost of operations, profit and tax because the transportation costs have been factored in to the USD 19,000. RM 26,300/ RM625 petrol rebate per year translates to a Vios being used for 42.08 years. I do understand that the RM 625 is a rebate given by the government, but it also means that one has to use the Vios for 42.08 years just to make back the amount paid in taxes for the usage of a foreign car. Would anyone use any kind of car for that long? Now with these numbers in front of us, does the subsidy sound like a subsidy or does it sound like a penalty? This just seems to be a heavy increment in our daily cost of living as we are not only charged with high car taxes but also with a drastic increase in fuel price.

With all the numbers listed out, I urge all Malaysians to join me in analyzing the situation further.

Car taxation is government profit, fuel sales is Petronas' (GLC) profit which also translates into government profit. The government may ridicule us Malaysians by saying look at the world market and fuel price world wide. Please, we are Malaysians, we fought of the British, had a international port in the early centuries (Malacca), home to a racially mixed nation and WE ARE NOT STUPID!!!

We know the international rates are above the USD 130/barrel. We understand the fact that the fuel prices are increasing worldwide and we also know that major scientist are still contradicting on why this phenomenon is happening. Some blame Bush and his plunders around the world
and some blame climate change and there are others which say petroleum 'wells' are getting scarce.

Again we go back to numbers to be more straight fwd

1 barrel = 159 liters x RM2.70/liter = RM 429 or USD 134. On 1 hand, we are paying the full cost of 1 barrel of crude oil with RM2.70 per liter but on the other hand the crude oil only produces 46% of fuel.

Msia sells crude oil per barrel at USD130 buys back Fuel per barrel at USD134. And not forgetting, every barrel of fuel is produced with 2 barrels of crude oil.

>>> 1 barrel crude oil = produce 46% fuel (or half of crude oil), therefore
>>> 2 barrel crude oil = approximately 1 barrel fuel

In other words, each time we sell 2 barrels of crude oil, equivalently we will buy back 1 barrel of fuel. Financially, Malaysia sell 2 barrel crude oil @ USD 130/barrel = USD 260 = RM 858 then, Malaysia will buy back fuel @ USD 134/barrel = RM 442/barrel. Thus, Malaysia earn net extra USD 126 = RM 416 for each 2 barrel of crude sold/exported vs imported 1 barrel of fuel !!!

>>> (USD 260-134 = USD 126 = RM416)

So where this extra USD 126/barrel income is channeled to by Malaysian Govt???????? ?

Another analysis:
>>> 1 barrel crude oil = 159 liters.
>>> 46-47% of a barrel of crude oil = fuel that we use in our vehicles.
>>> 46% of 159 = 73.14 liters.
>>> @ RM 2.70/liter x 73.14 liter = RM197.48 of fuel per barrel of crude oil.
This is only 46% of the barrel, mind you. Using RM 3.30 = USD 1, we get that a barrel of crude oil produces USD 59.84 worth of petrol fuel (46% of 1 barrel).
USD 59.84 of USD 130/barrel turns out to be 46% of a barrel as well.

Another 54% = bitumen, kerosene, and natural gases and so many more. And this makes a balance of USD 70.16 that has not been accounted for.

So this is where I got curious. Where is the subsidy if we are paying 46% of the price of a barrel of crude oil when the production of petrol/barrel of crude oil is still only 46%?

In actual fact, we still pay for this as they are charged in the forms of fuel surcharge by airlines and road taxes for the building of road (because they use the tar/bitumen) and many more excuse charging us but let us just leave all that out of our calculations.

As far as I know, only the politicians who live in Putrajaya and come for their Parliament meetings in Kuala Lumpur
(approximately 60+ km) are the ones to gain as they claim their fuel and toll charges from the money of the RAKYAT's TAX.

It is so disappointing to see this happen time and time again to the Malaysian public, where they are deceived by the propaganda held by the politicians and the controls they have over the press.

Which stupid idiot economist equates rebates for rich or poor with the cc of the vehicles? An average office clerk may own a second hand 1300cc proton Iswara costing $7,000 (rebate = $625) while the Datuk's children can own a fleet of 10 new cars of BMW, Audi and Volvo all less than 2000cc costing $2 millions and get a total rebate of $625 x 10 = $6,250! Wow what kind of economists we are keeping in Malaysia
....wonder which phD certificate that they bought from...

Misleading concept of Subsidy:
The word 'subsidy' has been brandished by the BN government as if it has so generously helped the rakyat and in doing so incurred losses. This simple example will help to explain the fallacy:

>>> Example:
Ahmad is a fisherman. He sells a fish to you at $10 which is below the market value of $15. Let's assume that he caught the fish from the abundance of the sea at little or no cost. Ahmad claims that since the market value of the fish is $15 and he sold you the fish for $10, he had subsidised you $5 and therefore made a loss of $5.

>>> Question : Did Ahmad actually make a profit of $10 or loss of $5 which he claimed is the subsidy?

>>> Answer:
Ahmad makes a profit of $10 which is the difference of the selling price ($10) minus the cost price ($0 since the fish was caught from the abundance of the sea). There is no subsidy as claimed by Ahmad.

The BN government claims that it is a subsidy because the oil is kept and treated as somebody else's property (you know who). By right, the oil belongs to all citizens of the country and the government is a trustee for the citizens. So as in the above simple example, the BN government
cannot claim that it has subsidised the citizen!

~matahijauku~

Fikirkan Sejenak..

Apakah tanggungjawab anda kepada pemimpin dan apakah tanggungjawab pemimpin kepada anda?

Ketika rakyat di himpit oleh kesempitan hidup yang semakin mencengkam, segelintir penguasa di kalangan pemimpin yang di lantik oleh tangan-tangan kita bersikap cakap tak serupa bikin. Melihatkan gaya hidup yang serba mewah, kehidupan yang di bayar dengan keringat wang rakyat dengan sengaja mengajak rakyat mengamalkan gaya hidup yang sederhana, berjimat cermat dan yang gelinya di minta mengubah gaya hidup. Rakyat yang kehidupannya kais pagi makan entah dapat entah tidak, di minta untuk mengubah gaya hidup?? Apa lagi yang perlu di ubah, sedangkan yang di kais tersebut entah ada atau tidak rezekinya pada waktu itu. Melihatkan kepada pekerja-pekerja kilang dengan pendapatan yang mencecah seribu ringgit tapi perlu untuk menghabiskan kehidupannya di dalam kilang untuk mendapat pendapatan yang lebih, apa lagi yang hendak di ubah? Sesungguhnya kenaikan minyak sekali lagi akan merubah kesemua gaya hidup rakyat kebanyakan tapi bukannya pemimpin yang tamak dan egois.

Meneliti akan fakta-fakta yang di ketengahkan oleh pemimpin kesayangan ahli–ahli UMNO, Be End iaitu Dato' Seri Mohammed Nazri Aziz dalam sidang Dewan Rakyat penggal ke-11 yang lalu mengenai kos ubah suai rumah mereka menterjemahkan segalanya tentang hati busuk pemimpin UMNO Be End yang ada ini. Dengan bangganya menyebut kos pengubahsuaian kediaman rasmi Perdana Menteri di Putrajaya yang dilaksanakan tahun tersebut berjumlah RM15.81 juta.

Beliau berkata kerja pengubahsuaian itu meliputi kerja membaik pulih dan menaik taraf sistem penyaman udara, pendawaian elektrik, lanskap serta pengubahsuaian dalaman termasuk ruang dapur dan bayaran juruperunding.

"Kerja pengubahsuaian telah pun siap sepenuhnya dan Perdana Menteri telah pun berpindah ke kediaman rasmi beliau," katanya dalam jawapan bertulis kepada Teresa Kok (DAP-Seputeh).

Mohamed Nazri berkata kos penyelenggaraan bulanan yang melibatkan keseluruhan kompleks kediaman Perdana Menteri termasuk blok rumah persendirian beliau hanya berjumlah RM2.9 juta setahun iaitu dengan purata RM242,991.50 sebulan.

Beliau berkata kos asal pembinaan kediaman rasmi Perdana Menteri dengan merujuk khusus kepada blok rumah persendirian di mana Perdana Menteri dan keluarga tinggal berjumlah RM24.17 juta.

Mohamed Nazri berkata kos asal kontrak pembinaan kediaman rasmi Timbalan Perdana Menteri dengan merujuk kepada blok rumah persendirian di mana Timbalan Perdana Menteri dan keluarga tinggal berjumlah RM13.51 juta.

Beliau berkata kos penyelenggaraan tahunan kompleks kediaman rasmi Timbalan Perdana Menteri berjumlah RM1.46 juta setahun iaitu dengan purata RM122,267 sebulan.

Hakikatnya, rakyat di bawah sana terus menderita, dan ada juga yang kini sudah mula berkira-kira untuk mengurangkan belanja dapur, belanja susu dan pampers anak selain menutup ruang untuk berjalan-jalan atau melancong dalam negara sekalipun.

Mungkin inilah yang terpaksa rakyat hadapi, dalam keadaan pemimpin di atas sana masih meneruskan amalan bermewah ke sana ke mari dengan tanpa membayar kos minyak kerana kos minyak mereka ditanggung rakyat. Lihatlah sendiri betapa sikap kepura-puraan yang ditonjolkan oleh kepimpinan Islam Hadhari ini. Walaupun pengumuman PM Islam Hadhari menyatakan potongan 10% elaun keraian para hulubalangnya serta dikehendaki bercuti di Negara Asia sahaja tapi jika di teliti sehalusnya apakah kerja yang dilakukan oleh hulubalang berserta Imam Besar Hadhari tersebut untuk meringankan tanggungan penderitaan rakyat sehingga masih lagi di beri peruntukan bercuti? Mereka masih memiliki peluang untuk bercuti rehat, tanpa rakyat ketahui apakah kepenatannya untuk rakyat. Kos cuti itu pula ditanggung oleh negara tanpa sebarang pulangan keuntungan buat rakyat. Alangkah zalim! Sedangkan rakyat terpaksa berkorban berhempas pulas mencari pendapatan lebih serta melupakan erti cuti semata-mata kerana kos sara hidup yang semakin meningkat? Alangkah keji sikap yang sedemikian rupa.

~matahijauku~

June 27, 2008

Assalamu'alaikum... tazkirah hari ini

Kiriman: ~ melukut.com ~

Mesrakah Masjid Dengan Kanak-kanak?

Oleh HAMIZUL ABDUL HAMID

RAMADAN adalah bulan rahmat sehinggakan remaja dan anak-anak kecil yang tidak selesa dipasak kakinya bersolat jemaah turut mesra dengan rumah Allah. Mereka rela menghabiskan masa perdana di masjid dan surau, walau tidak dinafikan adakalanya mereka turut menyulam solat dengan tawa dan gurau. Hakikatnya, itulah alam kanak- kanak.

Baru-baru ini, ketika memenuhi jemputan sebuah syarikat multinasional menyampaikan tazkirah Ramadan, saya diajukan dengan soalan yang cukup biasa kedengaran. Namun, minda saya tersentak dengan bunga dan buah yang diberi. Bayangkan, suatu insiden di sebuah masjid, seorang anak kecil dalam lingkungan usia tujuh tahun setia berdiri di sisi ayahnya.
Saat takbir mahu diangkat bagi memisahkan dunia dan akhirat (takbiratulihram), ketika itulah seorang lelaki berperawakan alim menegur. Si ayah dengan sopan menyatakan, dia mahukan anak itu berdiri di sisinya, kerana dengan cara itu hatinya lebih tenteram.

Bayangkanlah, jika si anak solat berjauhan beberapa saf di belakang, hatinya gusar tentang keselamatan anaknya. Rasa bimbang yang boleh membunuh khusyuknya dalam sembahyang.
Dalam suasana yang sepatutnya tenang menuju solat itulah, tiba-tiba lelaki yang berperawakan hebat itu menyerang. Dengan tegas dia menyatakan, saf kanak-kanak adalah di belakang. Dengan tegas juga dia menarik tangan si kecil ke belakang, sedang si ayah terkebil-kebil menyaksikan adegan itu.

Menurut pemuda yang bertanya kepada saya, dia amat terkejut dengan insiden berkenaan. Masjid yang sepatutnya menyaksikan ukhuwah bertautan, hampir terlerai dengan sebuah pertikaian.

Saya akur, majoriti masjid dan surau di negara ini kebanyakannya meletakkan tiga kategori saf. Saf paling hadapan adalah untuk golongan lelaki dewasa, saf pertengahan dikhaskan kepada anak-anak kecil (dalam jarak usia 5 tahun hingga 10 tahun) dan saf paling belakang adalah untuk wanita. Ada juga sesetengah masjid dan surau yang meletakkan saf wanita di sudut sebelah kiri atau di bahagian atas masjid mereka.

Saya pelik dengan ketetapan ini. Ada sesetengah masjid besar ’kian mengarut’ dalam tindakannya. Mereka meletakkan papan tanda ‘Kanak-kanak di bawah usia enam atau lima tahun dilarang memasuki dewan masjid’. Nampaknya, bukan wanita yang uzur kerana didatangi haid dan nifas sahaja ditegah mengunjungi rumah Allah, bahkan kaum ibu yang suci bersih daripada hadas besar juga dilarang sama. Bagi saya inilah konotasi arahan itu. Bagaimana seorang ibu muda yang mempunyai anak-anak kecil mampu mengunjungi masjid dan surau, jika anak-anak mereka dilarang memasukinya.

Saya menyusuri hadis-hadis nabi. Saya cuba mencari atau hakikatnya tercari-cari, apakah sandaran mereka yakni para jawatankuasa masjid melakukan sedemikian. Malangnya, pencarian saya hampir gagal menemui jawapan. Tiada satu nas yang sahih dan jelas, melarang anak-anak kecil untuk solat bersama kaum lelaki di dalam satu saf yang sama. Tidak ada istilah putus saf atau hilang pahala jemaah kerana mereka berdiri di sebelah kita. Yang ada, saya terjumpa dengan beberapa hadis yang menyatakan sebaliknya. Iaitu, Nabi Muhammad s.a.w meraikan anak-anak kecil di rumah Allah. Mereka adalah tetamu cilik yang sepatutnya diraikan, agar jiwa membugar dengan kesucian masjid, akhlak mereka membunga dengan keindahan masjid.

Dari Anas r.a telah berkata: “Aku pernah bersolat di rumah kami bersama seorang kanak-kanak yatim di belakang Nabi s.a.w dan ibuku Ummu Sulaim di belakang kami.” (Riwayat Bukhari).
Di samping itu, saya tertarik untuk menyatakan bahawa, apakah logiknya kita mengatakan saf terputus atau hilang pahala jamaah kerana kita diselangi oleh seorang kanak-kanak yang belum berkhatan. Mereka berhujah kononnya, di bawah kulup si anak kecil itu ada najis yang boleh membatalkan atau paling tidak merosakkan pahala saf dan jemaah mereka.
Apakah kita boleh mengatakan lelaki dewasa yang sudah tidak berkulup itu juga suci, jika pada badannya ada nanah yang dipekap atau dibebat dengan kain kemudian dia bersolat di sebelah kita.

Sebenarnya, kebanyakan umat Islam hari ini banyak meletakkan ‘taklid’ sebagai neraca di dalam panduan dalam beribadat. Sedari kecil, apabila belajar bab fikah, kita diajar terus kepada aspek hukum. Bagi saya, budaya taklid ini amat berbahaya. Ia ibarat tumor yang membiak dan akan menguasai akal fikir umat Islam yang waras.

* Penulis merupakan seorang pegawai perhubungan awam di salah sebuah institusi zakat di Malaysia.

~ Tahu diri hamba belum memadai; hati merasa hamba itulah yang dicari ~

June 21, 2008

Gotong Royong Unit Amal Kota Tinggi

Sabtu, 31 Mei 2008.

Unit Amal Kota Tinggi bersama-sama dengan penduduk kampong serta persatuan-persatuan lain (seperti anggota Polis, Belia 4B) di sekitar Kg. Makam Kota Tinggi telah bersama-sama membantu membina sebuah rumah yang didiami oleh pasangan warga emas yang begitu daif sekali. Sikap prihatin dan toleransi yang ditunjukkan menggambarkan keterbukaan penduduk setempat menjemput Unit Amal untuk bersama dalam program tersebut. Syabas Unit Amal kerana telah berjaya membina jambatan untuk mendekatkan PAS kepada masyarakat dengan kerja-kerja kebajikan dan berprinsip beramal kerana Allah tanpa mengira fahaman politik. Semuga dengan keikhlasan ini akan mendapat ganjaran dari Allah s.w.t.


Turut kelihatan YDP PAS Kota Tinggi, Tn. Hj. Kamaldin dalam gotong royong tersebut. Tidak ketinggalan Ketua Pemuda Tenggara, Hj. Mohzit bersama salah seorang AJK iaitu Sdr. Mamat.




June 18, 2008

PAS Kota Tinggi Membuat Laporan Polis

Jumaat, 13 Jun 2008 tepat jam 10:30 PAS Kawasan Kota Tinggi bersama-sama PAS Tenggara turut sama membuat laporan polis berhubung kenaikan harga minyak yang di umumkan Perdana Menteri minggu lepas. Difahamkan laporan tersebut susulan daripada protes kenaikan harga minyak diseluruh Johor amnya. PAS Kota Tinggi juga tidak ketinggalan dalam usaha memprotes kenaikan yang membebankan tersebut. Jika diperhatikan fenomena kenaikan yang berlaku di negara ini, ia seperti kenaikan yang berantai bermula dengan kenaikan harga beras dipasaran, kenaikan barang keperluan harian yang tidak disedari dan klimaknya kenaikan harga minyak. Semuga dengan usaha yang sedikit ini akan dipandang oleh Allah s.w.t sebagai usaha dakwah dalam menentang penyelewengan hak rakyat yang dilakukan oleh kepimpinan UMNO,
Be End.

June 15, 2008

Assalamu'alaikum.. tazkirah hari ini

MANUSIA DI ATAS AGAMANYA

Alhamdulillah dapat kita bertemu sekali lagi dalam sesi muzakarah kali ini. Kadang-kadang kita merancang untuk bertemu setiap minggu tapi atas Allah jua segala penentuan. Sebagai insan kita pohonkan kemaafan dan beristighfar atas segala kelemahan.

Hari ini masalah pendidikan seharusnya diberikan penekanan yang paling serius. Dalam keadaan yang serba maju dan moden, manusia teraba-raba dalam kemanusiaannya. Oleh sebab tiada contoh ikutan, maka ramai yang tenggelam tanpa punca. Apa saja yang datang terus dipegang menjadi satu ideologi. Akhirnya akal dan kemanusiaan tenggelam. Nafsu dan kebinatangan menjadi ketua menerajui setiap tindakan.

Para guru atau pendidik yang sepatutnya mentarbiah anak didik juga tidak terlepas dari fenomena ini. Mereka hilang punca. Sudah tentulah anak-anak didik mereka lebih-lebih merasakan kehilangan dan hanyut dalam arus yang tidak ada penghujung. Jalan penyelesaian menemui jalan buntu.

Justeru, pendidikan merupakan sesusatu yang maha penting untuk memandu kehidupan manusia. Ia mesti berlandas kepada falsafah dan dasar yang dipetik dari Al-Quran dan Hadith. Pendidikan moden yang berorientasikan fahaman sekular gagal mentarbiah manusia. Kita mesti mengembalikan pendidikan beragama kepada anak-anak. Jatuh bangunnya manusia berpunca dari agama. Bagus agama maka baguslah kemanusiaannya. Buruk agama maka buruklah kesudahannya. Pendeknya manusia itu atas agama anutannya.

Nabi Muhammad telah merintis jalan ke arah budaya beragama. Baginda adalah contoh terbaik untuk diikuti dalam semua aspek kehidupan. Baginda dilahirkan sebagai rahmat untuk seluruh alam. Dalam zaman kegawatan akhlak ini, pendidikan perlu kembali berteraskan kepimpinan Baginda yang mempelopori 'uswah' dan 'qudwah' hasanah - ikutan terbaik. Semua gerakgeri Nabi Muhammad adalah didorong oleh wahyu Allah. Manusia tidak akan sesat sekiranya berpegang dan menjadikan Baginda sebagai ikutan. Masyarakat itu atas kepimpinan ketua. Penerapan uswah dan qudwah Baginda harus bermula dari pemimpin/ketua. Ketua, pemimpin atau guru yang baik melahirkan generasi yang baik. Mereka perlu bertindak sebagai 'role-model' dalam usaha penerapan budaya beragama. Ciri-ciri hasanah ini perlu dijelmakan dalam realiti kehidupan.

Ciri-ciri jahiliah zaman dulu masih ada malahan semakin tegak dalam zaman moden ini. Kejahatan, kefasikan, kesesatan, kekafiran dan kemunafikan bermaharajalela dewasa ini. Amar makruf dan nahi mungkar tidak menjadi teras dalam pendidikan. Kegawatan moral kemanusiaan berada di ambang atau tepi jurang neraka perlu diberikan perhatian serius melebihi daripada kawalan membanteras kegawatan ekonomi yang hanya menyentuh masa terdekat. Manusia diserang penyakit yang memusnahkan keseluruhan kemanusiaannya. Mereka memerlukan sejenis terapi perubatan bagi merawat dan menyembuhkan ciri-ciri kemanusiaan. Farmasi yang mampu memberikan penyembuhan tidak lain daripada Islam yang diperjuangkan oleh Nabi Muhammad saw dan para sahabat. Inilah ubat sebenar bagi penyakit masa kini. Hakikat yang wujud sekarang ialah ramai cuba memberikan jalan penyelesaian tetapi terpesong kerana tidak berlandaskan fitrah dan sunnah. Akhirnya ubat yang diberikan tidak menyembuhkan penyakit kerana penyakit lain, ubat yang diberikan pula berlainan dan bercanggah dengan penyakit yang diidapi. Ibarat penyakit barah diubati dengan panadol.

Orang kafir terutama Yahudi mengeksploit kelemahan orang Islam. Mereka sedar keruntuhan yang sedang berlaku di kalangan umat Islam. Kegawatan ini mereka jadikan asas untuk menjahanamkan lagi keIslaman yang ada pada diri mereka. Mereka tidak sekali-kali berpuas hati dan redha selagi umat Islam tidak mengikuti jejak langkah mereka sehasta demi sehasta sehinggalah orang Islam menganuti budaya dan cara hidup mereka. Mereka akan cuba menerapkan budaya murtad atau semi-murtad di kalangan anak-anak muda Islam. Islam dilanyak seperti mana melanyak Iraq dan negeri Islam lain. Apabila Islam dan budaya Islam punah dan hancur barulah mereka gembira dan berpuas hati. Orang Yahudi suka orang Islam sesat seperti mereka, biar sama-sama menjadi penghuni neraka. Inilah konsep yang menjadi asas perjuangan Yahudi dan syaitan laknatullah.

Alhamdulillah kita berasa syukur kerana dilahirkan sebagai orang Islam. Para sahabat bersama Nabi Muhammad saw. menyebarkan agama Islam dengan begitu perit dan susah. Mereka berjuang hingga ke titisan darah mengorbankan harta dan nyawa untuk menegak dan menghadiahkan Islam kepada kita. Sekarang kita sudah menerima Islam hasil pengorbanan mereka. Apakah setelah menerima Islam kita patut berdiam diri. Lupakah kita akan perjuangan mereka yang menghadiahkan Islam kepada kita? Kalaupun tidak berjuang untuk menegakkan keislaman pada orang lain, kita berkewajipan menjaga Islam sekurang-kurangnya pada diri kita dan keluarga.

Nikmat Allah tidak terhitung. Setiap detik kita kecapi nikmat tersebut. Kita wajib bersyukur kepada Allah atas nikmat panca-indera, infra-struktur dan segala kemudahan di dunia ini. Lebih-lebih lagi bersyukur atas nikmat Islam dan Iman. Sebagai tanda kesyukuran, kita patut berpegang dengan tali Allah iaitu Al-Quran dan Hadith Nabi. Kedua-dua sumber itu adalah kekuatan Islam. Di samping itu perlu dihidupkan semula budaya yang hampir lenyap iaitu amar makruf dan nahi mungkar. Adalah menjadi tanggungjawab bersama membangunkan Islam yang sedang rebah dan munuju saat-saat tenat. Pembinaan masyarakat madani adalah menjadi tanggungjawab semua muslim. Penerapan sifat taqwa perlu diusahakan di samping menunjuk atau mengimarahkan ciri-ciri keislaman meskipun dibenci oleh orang kafir.

Inilah yang perlu kita bangunkan bagi meneruskan usaha dan perjuangan Nabi Muhammad saw. Baginda akan bangga jika umatnya tegak dalam Islam sebaliknya baginda akan berduka jika umat yang dibinanya musnah dalam kegelapan aqidah. Marilah sama-sama kita melakukan sesuatu yang boleh menyukakan hati baginda di samping menjauhi diri dari meluka dan menyebabkan Baginda berdukacita. Semoga Allah membantu kita dalam merealisasikan hasrat ini. Amin..

~ melukut.com ~
Tahu diri hamba belum memadai; hati merasa hamba itulah yang dicari

June 14, 2008

Teladan Dari Kisah Mustafa Kamal Attartuk

Antara syarat yang dikenakan olen Mustapha Kamal Attaturk apabila memerintah Turki:

1. Membolehkan perempuan memakai tudung dengan syarat pakai skirt.

2. Membolehkan lelaki memakai seluar panjang dengan syarat pakai tali leher dan topi(sesuai dengan kehendak barat).

3. Menyuruh wanita dan lelaki menari di khalayak ramai. Beliau sendiri pernah menari dengan seorang wanita di satu parti umum yang pertama di Ankara.

4. Beliau pernah menegaskan bahawa "negara tidak akan maju kalau rakyatnya tidak cenderung kepada pakaian moden."

5. Menggalakkan minum arak secara terbuka.

6. Mengarahkan Al-Quran dicetak dalam bahasa Turki.

7. Menukar azan ke dalam bahasa Turki. Bahasa Turki sendiri diubah dengan membuang unsur-unsur Arab dan Parsi.

8. Mengambil arkitek- arkitek dari luar negara untuk memodenkan Turki. Hakikatnya mereka diarah mengukir patung-patung dan tugu-tugunya di seluruh bandar Turki.

9. Satu ucapan beliau di bandar Belikesir di mana beliau dengan terang-terangannya mengatakan bahawa agama harus dipisahkan dengan urusan harian dan perlu dihapuskan untuk kemajuan.

10. Agama Islam juga di buang sebagai Agama Rasmi negara.

11. Menyerang Islam secara terbuka dan terang-terangan.

12. Menggubal undang-undang perkahwinan berdaftar berdasarkan undang-undang barat.

13. Menukar Masjid Ayasophia kepada muzium, ada sesetengah masjid dijadikan gereja.

14. Menutup masjid serta melarang dari bersembahyang berjemaah.

15. Menghapuskan Kementerian Wakaf dan membiarkan anak-anak yatim dan fakir miskin.

16. Membatalkan undang-undang waris, faraid secara islam.

17. Menghapus penggunaan kalendar Islam dan menukarkan huruf Arab kepada huruf Latin.

18. Mengganggap dirinya tuhan sama seperti firaun. Berlaku peristiwa apabila salah seorang askarnya ditanya "siapa tuhan dan di mana tuhan > tinggal?" oleh kerana takut, askar tersebut menjawab 'Kamal Atartuk adalah tuhan" beliau tersenyum dan bangga dengan jawapan yang diberikan oleh askar itu.

Kematian Kamal Atartuk Yang Menyeksakan

Di saat kematiannya, Allah telah datangkan beberapa penyakit kepada beliau sehingga beliau rasa terseksa dan tak dapat menanggung seksaan dan azab yang Allah berikan di dunia.

Antaranya ialah :

1. Didatangkan penyakit kulit hingga ke kaki dimana beliau merasa gatal-gatal seluruh badan.

2. Sakit jantung.

3. Penyakit darah tinggi.

4. Panas sepanjang masa, tidak pernah merasa sejuk sehingga terpaksa diarahkan kepada bomba untuk menyiram rumahnya 24 jam. Pembantu-pembantunya juga diarahkan untuk meletak ketulan-ketulan ais di dalam selimut untuk menyejukkan beliau.

Maha suci Allah, buat macam mana pun rasa panas tak hilang-hilang. Oleh kerana tidak tahan dengan kepanasan yang ditanggung, beliau menjerit sehingga seluruh istana mendengar jeritan itu. Oleh kerana tidak tahan mendengar jeritan, mereka-mereka yang bertanggung jawab telah menghantar beliau ke tengah lautan dan diletakkan dalam bot dengan harapan beliau akan merasa sejuk.

Allah itu Maha Besar, panasnya tak jugak hilang! Pada 26 september 1938, beliau pengsan selama 48 jam disebabkan terlalu panas dan sedar selepas itu tetapi beliau hilang ingatan.

Pada 9 November 1938, beliau pengsan sekali lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia. Sewaktu beliau meninggal, tidak seorang pun yang memandi, mengkafan dan menyembahyangkan mayat beliau.

Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya. Tidak cukup dari itu, Allah tunjukkan lagi balasan azab ketika mayatnya di bawa ke tanah perkuburan. Bila mayatnya hendak ditanam, tanah tidak menerimanya (tak dapat nak bayangkan bagaimana tanah tidak menerimanya).

Disebabkan putus asa, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke dalam muzium yang diberi nama EtnaGrafi (kalau tak silap dengar) selama 15 tahun sehingga tahun 1953). Selepas 15 tahun mayatnya hendak ditanam semula, tapi Allah Maha Agung, bumi sekali lagi tak menerimanya. Habis ikhtiar, mayatnya dibawa pula ke satu bukit ditanam dalam satu binaan marmar beratnya 44 tan. Mayatnya ditanam di celah-celah batu marmar. Apa yang menyedihkan, ulama-ulama sezaman dengan Kamal Atartuk telah mengatakan bahawa "jangan kata bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak menerima Kamal Atartuk!"

Andai Malaysia diserang seperti negara Islam yang lain...

"APA PERASAAN ANDA APABILA MENDENGAR UCAPAN PEMIMPIN-PEMIMPIN ISLAM SEPERTI DIATAS DIKALA ANDA MEMERLUKAN BANTUAN KETENTERAAN DARIPADA MEREKA??"


Apabila negara-negara Islam yang lain dilanda peperangan atau
diserang oleh askar kafir.....kita sering mendengar pemimpin-2 kita
menggunakan modal seperti ini.." Kita patut bersyukur Malaysia aman dan
damai...." Tetapi pernahkah kita berfikir untuk sejenak, sejarah ditulis
setelah ia berlaku, tetapi sejarah tidak dapat diramal ketika ia sedang
berlaku. Ketika rakyat Islam Bosnia disembelih oleh paramilitari Serb,
pada malam sebelumnya mereka hidup seperti biasa dan tidak pernah terlintas
bahawa keesokan harinya akan bermulanya hari celaka bagi mereka. Jadi,
untuk sejenak cuber kiter berfikir dalam bentuk reverse engineering
iaitu:
Bagaimana jika kita yang diserang oleh kuasa kuffar seperti
negara Islam lain, dan negara Islam yang lain plak jadik cam kiter?


"MALAYSIA DISERANG ???
untuk menanam kesedaran ke atas Melayu Yang Mudah Lupa. (Melayu
Mudah Lupa kata Mahathir)

AMARIKOS menyatakan Malaysia sarang pengganas..
ada pejuang Hizbullah terlepas ke malaysia...lalu menghantar
Kapal Pengangkut Pesawatnya (CARRIER) di Selat Melaka dan di Laut
China Selatan. Menghantar kapal selam nuklearnya dgn muatan peluru berpandu
membawa armada tentera untuk menyerang Malaysia...

AMARIKOS menyuruh negara berhampiran dengan Malaysia yang
merupakan sekutu rapatnya SINGOFURO di selatan, TAHAILAND di Utara dan
PILLIPINNOS di Timur menenyerang Malaysia dengan alasan memburu pengganas al-Qaeda
atau Hizbullah sama seperti alasan Israel menyerang Lubnan.

Walaupun Malaysia cakap Malaysia negara bebas pengganas tentera
Kuffar tetap menyerang malaysia jugak sama seperti mereka menyerang
Iraq kerana mereka dakwa Iraq ada senjata pemusnah, Afghanistan ada
Pengganas Taliban, Lubnan ada Pengganas Hibullah dan Malaysia ada Pengganas Jemaah
Islamiah.

Malaysia tetap mempertahankan Malaysia ini tidak ada pengganas
tetapi suara kita tidak dihiraukan sama seperti mereka tidak hiraukan
Afghanistan, Iraq dan Lubnan.

Sebelum tiba saat MALAYSIA DISERANG ini Perdana Menteri
kita...YB Wakil Rakyat...Parlimen dan ADUN...Tauke-tauke Cina yang kaya... semua
cabut lari ke keluar negara dengan jet dan pesawat peribadi
masing-masing. Mereka ada duit untuk cari perlindungan di luar negara.

Tinggallah rakyat Melayu Islam yang miskin hina ini di negara
sendiri, menunggu masa untuk diserang oleh tentera Kuffar AMARIKOS dan
sekutunya. Barulah rakyat tahu bahawa pemimpin Melayu dan tauke cina yang
dijadikan pepimpin sebelum ini tidak sama seperti Khalifah Umar Al-Khattab...Khalifah Ali Abi Thalib...Khalifah Khalid Al-Walid...
Khalifah Salahuddin Al-Ayubbi...yang sanggup berada dibarisan
hadapan berdepan musuh-musuh Islam.

SAAT Peperangan bermula....

Tempat yang mula-mula sekali dibom adalah Putrajaya, diikuti
negeri-negeri lain. AMARIKOS dan Sekutunya mengebom...melancar peluru
berpandu... membedil...menembak Rakyat Malaysia...mereka membunuh Orang
tua... perempuan dan Anak-anak kecil orang melayu islam kita...sama
seperti Yahudi menembak dan membunuh rakyat Lubnan yang tak berdosa!!!

AMARIKOS dan sekutunya menyerang MALAYSIA secara besar-besaran.
Apabila selesai pesawat pejuang di Selat Melaka mengebom Perlis, Kedah,
Pulau Pinang, Perak, Selangor dan Kuala Lumpur. Datang lagi pesawat
musuh silih berganti.....

Apabila selesai pesawat pejuang di laut China Selatan mengebom
Kelantan, Terengganu, Pahang....datang lagi pesawat musuh silih
berganti....

Johor pula dibedil dengan peluru berpandu jarak sederhana
SINGOFURO...diserang dengan jet-jet pejuang SINGOFURO yang sentiasa melalui
ruang udaranya... menghujani bom-bom dan roket...kemudian Johor dan
negeri sembilan dapat ditawan tentera musuh.

Anda di berada di Kedah....Pasukan Darat tentera Bersekutu mara
dari bahagian Utara...tentera bersekutu semakin dekat dengan rumah
anda...menentang pintu rumah anda....anda bersama dengan Isteri yang
sarat mengandung dan 3 orang anak ketakutan dalam rumah...

Tentera bersekutu memperkosa anak perempuan yang berusia 12
tahun anda depan mata anda...sebagaimana tentera Sebia memperkosa umat
Islam Bosnia...muncung senapang ditujukan di kepala anda...

Anak perempuan kesayangan anda yang anda bawak masa jamuan Raya
2006...diajukan muncung senapang...

DAMMMMMM...anak kesayangan anda mati ditembak oleh tentera
bersekutu...

Sebelum ini anda melihat anak umat islam Lubnan, Palestin mati
ditembak.. anda tidak mempunyai perasaan apa-apa... sekarang berlaku kepada
diri sendiri... baru tahu perasaan sedih anak mati ditembak di depan mata.....

Anda menangis ketakutan....

Tentera bersekutu merampas Isteri anda yang sarat mengandung,
dibawa menaiki trak...untuk dijadikan habuan tentera dalam kem. Anda
dipukul separuh mati oleh tentera bersekutu meninggalkan anda patah riuk
berlumuran darah. Anda sangka anda sudah mati....tetapi umur
anda masih panjang....anda masih hidup...anda merangkak menuju ke hutan
berhampiran disebuah bukit untuk menyembunyikan diri....

Anda mengalirkan air mata... INGAT AKAN ALLAH....

Ujian peperangan berlaku didepan mata anda sekarang. Anda sebelum ini
tidak pernah terlintas dengan peperangan. Kita sering disogokkan negara
kita aman, tiada peperangan, tiada pertumpahan darah tiba-tiba hari ini
diuji berlaku peperangan.

Pemimpin tersebut yang menyatakan negara kita aman cabut menghilangkan
diri. Anda sudah tiada siapa lagi didunia ini....Anak perempuan diperkosa dan dibunuh didepan mata... Anak kecil ditembak didepan mata...Isteri dirampas untuk diperkosa.... didepan mata!!!!
kawan-kawan...sahabat taulan... ramai yang terkorban..dan tidak kurang juga yang cedera parahh..

Dipuncak bukit anda melihat kampung halaman anda terbakar. Mayat orang
melayu Islam bergelimpangan mati terutama golongan orang tua dan kanak-kanak yang tidak sempat melarikan diri...mereka tidak bernasib baik seperti anda...

Diatas bukit itu juga...anda melihat beribu-ribu Tentera bersekutu
berkumpul untuk membunuh dan menembak saki-baki orang melayu
Islam yang masih selamat...mengerledah setiap ruang yang ada untuk memburu
Al-Qaeda, Hizbullah atau Jemaah Islamiah...tetapi umat Islam lain yang
jadi mangsa...

Sementara menunggu sakaratul maut menjemput anda apabila anda
tersua dengan Tentera bersekutu nanti....

Apa yang anda Harapkan pada masa itu????
Tiada perkara lain yang anda harapkan kecuali...BANTUAN ALLAH....

BANTUAN TENTERA UNTUK MEMBELA AGAMA ALLAH...ANDA MENGHARAPKAN
UMAT ISLAM DARI NEGARA LAIN MEMBERI BANTUAN KETENTERAAN KEPADA MALAYSIA... ANDA MENGHARAPKAN SAUDARA SEAGAMA DENGAN ANDA MELINDUNGI ANDA DARIPADA SERANGAN TENTERA KUFFAR!!!! ANDA MENGHARAPKAN BANTUAN TENTERA JIHAD FI SABILILLAH DARIPADA INDONESIA,SELATAN THAILAND, BANGLADESH, PAKISTAN,DAN NEGARA OIC
YANG LAINNNNNN.....BAGI MELAWAN TENTERA PENCEROBOH BUMI MALAYSIA INI......

Tetapi tunggu punya tunggu....bantuan ketenteraan tidak kunjung tiba...

ANDA TERDENGAR UCAPAN DARIPADA PEMIMPIN DUNIA ISLAM YANGLAIN
menyatakan:

"Kami Negara-Negara Islam Mengutuk tentera PENCEROBOH menyerang Malaysia"
(Presiden Burkina Faso, Pengerusi OIC yang baru)

"Kami akan menghantar 10 000 Tentera pengaman ke MALAYSIA selepas tamat
perang nanti...setelah habis kawasan Malaysia dibom oleh tentera bersekutu"(Presiden NAM)

"Alhamdulillah... Negara kita Indonesia aman damai berbanding dengan negara Malaysia yang dilanda peperangan...Kita semua patut bersyukur...kita dapat menyambut hari raya aidilfitri dan deepavali dalam suasana yang aman harmoni" <--- Pemimpin Malaysia selalu sebut. (Presiden Indonesia- Negara Umat Islam paling ramai) "Tak apa... selepas peperangan tamat... Kami akan menghantar para pendakwah ke Malaysia untuk mendidik rakyat Malaysia" (Wakil Penduduk Islam Selatan Thailand) "Kami akan menghantar bekalan makanan dan ubatan kepada Penduduk Islam Malaysia yang dilanda peperangan" (Pemimpin Arab Saudi)..bagi komen dan pendapat... APA PERASAAN ANDA APABILA MENDENGAR UCAPAN PEMIMPIN-PEMIMPIN ISLAM SEPERTI DIATAS DIKALA ANDA MEMERLUKAN BANTUAN KETENTERAAN DARIPADA MEREKA?? fikir2 kan....

Pesta di Pejabat Pos

Pagi ini, 14 Jun 2008 saya mendapat panggilan daripada seorang sahabat menyatakan ada sesuatu panorama yang indah sedang berlaku di Pejabat Pos Kota Tinggi. Tanpa berlengah saya mencapai kamera dan terus menuju ke sana. Memang berlaku sesuatu yang menarik untuk diperhatikan. Saya teringat bahawa hari ini merupakan tarikh yang membolehkan setiap warganegara menuntut wang saguhati (rebat) hasil daripada memperbaharui cukai kenderaan masing-masing iaitu RM 120 bagi motosikal dan RM 625 bagi kenderaan berkereta sehingga 2000 cc. Tuntutan ini kononnya hasil daripada keperihatinan kerajaan yang ingin membantu meringankan beban rakyatnya hasil daripada kenaikan harga bahan bakar dunia dan Malaysia baru-baru ini.

Saya tidak melihat ini adalah keperihatinan kerajaan bagi membantu rakyatnya dalam menghadapi tekanan kesan daripada kenaikan harga petrol. Bagi saya, ini adalah lakonan dan retorik semata-mata bagi dipertontonkan kepada rakyat bahawa kerajaan BN begitu mengambil berat dalam menjaga kebajikan rakyatnya. Sememangnya semua ini termasuk di dalam skrip lakonan Minyak Naik Kerajaan BN. Alasan yang di berikan selama ini adalah kenaikan harga minyak global rasanya tidak relevan bilamana rakyat sekarang boleh mengakses untuk mendapatkan maklumat yang lebih tepat.

Kalau dilihat mengapa kerajaan hendak bersusah payah mengadakan berbagai-bagai kerja tambahan sedangkan asas kepada perkara ini berpunca daripada sikap mengada-ngada kerajaan menaikkan harga petrol. Apakah rasional semua ini? Jika diperhatikan kronologi isu minyak ini iaitu dari isu subsidi minyak, isu ekploitasi penjualan minyak kepada rakyat asing, penyekatan pembelian untuk kenderaan asing dan akhir babak yang menyakitkan hati semua iaitu kenaikan harga petrol yang mendadak bagi sebuah negara yang dianugerahkan Allah dengan kekayaan hasil bumi ini? Untuk episod yang seterusnya kerajaan mula menunjuk-nunjuk keperihatinannya dengan memberikan saguhati kepada rakyat dengan memulangkan wang subsidi mengikut kategori kenderaan. Rakyat sekali lagi menjadi mangsa provokasi kerajaan sehingga keadaan menjadi riuh rendah apabila rakyat berpusu-pusu menyerbu kaunter Pej. Pos untuk menuntut wang tersebut. Sekali lagi rakyat menjadi gundah gulana dengan situasi begini walaupun kerajaan mengumumkan bahawa tempoh untuk menuntut wang tersebut akan dilanjutkan. Tetapi rakyat tidak ingin menunggu lama untuk mendapatkan hak mereka kerana dalam keadaan ekonomi yang mendesak ini wang tersebut amat diperlukan. Akhirnya rakyat juga yang dipaksa bersusah payah dengan kerenah kepimpinan kerajaan BN yang membuat keputusan yang menyusahkan semua pihak.


Saya menjadi hairan dengan situasi ini bilamana bila melihat dari sudut perniagaan, contohnya Sam Dol ah mengusakan perusahaan menjual minyak urut. Semakin hari permintaan minyak urut Sam Dol ah mendapat sambutan. Sambutan minyak urut Sam Dol ah ini hingga ke pasaran global dan urusniaganya pula dalam USD. Sam Dol ah mepergiatkan produktivitinya dari hari ke hari sehingga kini jualannya mencecah USD 130 setong sehari. Dalam ertikata lain kenaikan harga minyak urut Sam Dol ah ini membawa kepada keuntungan yang berlipat kali ganda. Keuntungan ini dapat di nikmati bersama dan diagih-agihkan kepada kesemua pekerjanya dengan pemberian bonus dan insentif lain yang menarik. Dengan kejayaan ini Sykt Sam Dol ah dapat melaksanakan kewajipan dengan membayar zakat perniagaanya sebagai tuntutan Islam untuk mendapat baraqah dan keredhaan Allah atas rezeki yang di kurniakannya. Dengan kenaikan ini juga Sykt Sam Dol ah tidak perlu menaikkan harga keluaran minyak urutnya dan memadai dengan harga yang lama atau jika ingin mendapat pahala lebih alangkah baiknya dengan keuntungan ini, ia dapat menurunkan lagi harga tersebut dan dengan itu permintaan ke atas produknya akan meningkat.

Tapi senario berbeza yang berlaku bagi Syarikat PETRONAS yang perlu melapurkan urusniaga dan keuntungannya terus kepada Menteri Kewangan ini. Atas kebijaksanaan Menteri Kewangan ini lah yang mencorakkan anugerah Allah ini samada untuk kesejahteraan rakyat atau sebaliknya.

matahijauku

Pilot peluk Islam setelah pesawat bawa jenazah ulama dilindungi awan

Assalamualaikum.
Marilah kita sama-sama bermusabah akan diri ini...fikirkan sejenak. Kebenaran berjuang di jalan Allah melalui wadah PAS telah dipertontonkan oleh Allah untuk manusia melihat akan kebesarannya. Yakinlah bahawa berjuang di jalan PAS adalah jalan yang benar tatapi berjuang atas fahaman assobiyah yang pelopori UMNO melalui Islam Hadhari merupakan jalan thoghut yang sesat lagi menyesatkan. Renungilah catatan di bawah ini...

"Tajuk diatas ialah tajuk sebuah artikel diruangan Pedoman & Iktibar majalah Mastika keluaran Julai 2008 (ms118). Ia merupakan artikel menarik selain daripada artikel mengenai Tok Guru Nik Abdul Aziz di ms 84. Meremang bulu roma saya setelah membaca kehebatan ulama tersebut sehinggakan didalam perjalanan terakhir beliau menuju ke alam barzakh pun masih lagi “berdakwah” hingga pilot terbabit dengan izin Allah memeluk Islam.

Bukan itu sahaja, menurut pilot tersebut, di sepanjang penerbangan tersebut awan memayungi pesawat tersebut sedangkan tempat lain keadaan panas terik. Kejadian tersebut juga disaksikan oleh krew pernerbangan tersebut. Melihat kepada kejadian aneh itulah, pilot tersebut mengambil keputusan untuk memeluk Islam. Subhanallah.

Siapakah ulama tersebut? Tidak dinyatakan namanya tetapi banyak fakta2 yang menarik berkenaan ulama tersebut yang boleh membawa kita mengenali siapakah beliau.
Antaranya :
1. Beliau merupakan seorang yang terkenal yang berjuang atas nama Islam.
2. Beliau meninggal dunia akibat serangan sakit jantung 6 tahun yang lepas di sebuah Hospital di Kuala Lumpur
3. Jenazah beliau diterbangkan ke sebuah negeri di utara dengan pesawat Hercules TUDM daripada airport Subang. Selain itu jenazah beliau juga diiringi oleh polis.
4. Disemadikan di sebuah madrasah negeri kelahiran beliau sesuai dengan wasiat beliau.
5. Ribuan rakyat hadir dari seluruh pelusuk negara untuk memberi penghormatan terakhir kepada beliau, sehinggakan setiap orang yang datang berebut-rebut hendak mengangkat jenazah beliau.


Itulah antara fakta2 yang dinyatakan tentang jenazah ulama tersebut. Saya yakin, berdasarkan fakta2 tersebut, ulama yang dimaksudkan ialah Almarhum Ustaz Fadhil Nor, mantan Presiden PAS.
Almarhum meninggal dunia akibat serangan sakit jantung di HUKM pada 23 Jun 2002. Almarhum disemadikan di Madrasah Darul Ulum, Pokok Sena, Kedah negeri kelahirannya. Jenazah Almarhum diterbangkan dengan pesawat Hercules TUDM di Subang dan tiba di airport Kepala Batas dengan disambut lebih 20,000 orang. Ramainya orang yang datang untuk memberi penghormatan terakhir kepada Almarhum sehinggakan jalan raya sesak teruk lebih 20 km. Kesan kesesakkan tersebut telah bermula dari tol-tol yang menghala ke Kedah, dan orang ramai terpaksa berjalan kaki ke Darul Ulum sejauh 10 km. Subhanallah.

Cerita awan memayungi pesawat yang membawa jenazah Almarhum Ustaz Fadhil Nor ini mungkin baru kita dengar. Dan ia diceritakan oleh pilot yang membawa kapal terbang tersebut. Inilah bila berjuang dengan keihklasan, balasan yang Allah tunjukkan dengan jelas kepada kita dan ia sebagai pemangkin semangat kita untuk terus memperjuangkan agama Allah. Kehebatan & keihklasan Almarhum berdakwah dan berjuang untuk agama sehinggakan didalam perjalanan terakhir beliau menuju ke alam barzakh pun masih lagi “berdakwah” hingga pilot terbabit dengan izin Allah memeluk Islam. Sememangnya Almarhum berjuang tanpa mengenal erti penat dan lelah untuk memartabatkan agama Allah di bumi Malaysia ini. Almarhum disegani teman dan lawan.

Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas roh Almarhum.
Al-Fatihah.

matahijauku

Kerajaan Malaysia tanggung berbilion ringgit subsidi kepada Singapura

Oleh Reformis Muda Jumaat, 13 Jun 2008

MUNGKIN diantara kita terleka dan berhujjah berkenaan subsidi Minyak yang kononnya diberikan Kerajaan Malaysia pimpinan Umno kepada Rakyatnya,Namun ramai diantara kita mungkin terlupa bahawa kerajaan Malaysia juga menanggung pelbagai subsidi terutama subsidi air kepada rakyat Singapura. ada dikalangan pemimpin pembangkang juga gagal menyedarkan rakyat dalam isu ini.

Tidakkah kita hairan suatu ketika bila Kerajaan menghalang warga Thailand membeli minyak di sempadan Malaysia, Najib Tun Razak dengan jelas dalam sidang medianya memberikan keistimewaan kepada warga Singapura dimana di sempadan Singapura dikecualikan dari sekatan, kononya atas sebab ramai dari rakyat kita bekerja disana.

Namun ia hanya satu alasan. pemimpin Umno lebih rela menekan warga Thailand yang majoritinya Melayu Islam dan memberikan keistimewaan kepada majoriti Cina dari Singapura. Bila ada isu seludup tidak ada kawasan lain yang menjadi tumpuan untuk kerajaan bersandiwara, sudah tentu sempadan Thailand yang menjadi mangsa. walhal bukankah kita juga memerlukan bekalan beras berkualiti dari Thailand. Mengapa pula negara sekecil Singapura yang tidakpun memberi sebarang manafaat dan tidak mempunyai hasil bumi sering menjadi anak emas Kerajaan Malaysia.

Apakah warga Singapura tidak menyeludup? Atau diberikan keistimewaan dan lesen oleh kerajaan Malaysia untuk menyeludup?
Apakah ratusan ribu kenderaan yang menyeberang tambak johor setiap minggu itu datang untuk melancong semata mata?
Apakah oleh kerana mereka berkereta mewah mereka tidak menyeludup Minyak dan bahan makan yang disubsidi ke Singapura? disini akan saya huraikan apa yang telah kerajaan Malaysia berikan subsidi kepada rakyat Singapura . mereka cukup menekan dan berkira dengan rakyat sendiri, tetapi membela rakyat Singapura.

1. Kerajaan Malaysia Memberi Subsidi Air Pada Singapura
Walaupun kita tahu kerajaan malaysia terikat dengan perjanjian bodoh dengan Singapura, namun kerajaan Malaysia melanggar perjanjian dengan rakyat sendiri, bagaimana Kerajaan Malaysia melanggar perjanjian royalti Minyak terhadap rakyat Terengganu tetapi begitu taat kepada Singapura walaupun harga air yang dijual sudah tidak logik di akal namun kerajaan malaysia terus melayan baik Singapura.

Sebutkan mana mana negara dalam dunia ini menjual air pada kadar 3sen seribu gelen? Malah kerajaan Cina sendiri menjual air kepada wilayah Hongkong tanah jajahannya juga lebih 4 dollar seribu gelen.
Apakah kos menyeleggara dan kerja kerja membekalkan air pada Singapura percuma?

Apakah kos penyelenggaraan tidak meningkat seperti mana kos menggerudi minyak bak kata Sharir Samad? Berapa kos yang dikeluarkan Kerajaan Malaysia kepada Singapura?

Tidakkah itu subsidi!! itupun kerajaan Malaysia tetap melayan baik Singapura walaupun Negara tersebut terlalu kurang ajar kerana mereka 1sen pun tidak mahu harga tersebut dinaikkan. Kenapa Kerajaan Malaysia tidak dahulukan hal harga air ini berbanding tuntutan Pulau Batu Putih ke Mahkamah Antarabangsa. Ruginya kita mempunyai kerajaan yang dipimpin oleh mereka yang hampir tiada wibawa, hilangnya "trump card" buat kita dalam isu Pulau Batu Putih.

Sekarang anda lihat fakta tersebut berkenaan perjanjian air antara Malaysia dan Singapura. Kalau diikut pada kiraan 50sen harga yang patut dijual Malaysia kepada Singapura ini bermakna Malaysia memberikan subsidi air kepada SINGAPURA lebih 7 BILLION setahun. Inipun dikira jauh lebih rendah dari cas air di Selangor.

Lihat perjanjian tersebut .
PERJANJIAN AIR 1961 DAN 1962 Mengikut perjanjian ini, Malaysia perlu membekalkan air mentah kepada Singapura secara berterusan sebanyak 250 juta gelen (250,000,000) sehari pada harga jualan 3sen (RM0.03) bagi setiap 1,000 gelen. Malaysia pula perlu membeli air yang telah diproses oleh Singapura dengan kadar 50sen (RM0.50) bagi setiap 1,000 gelen Loji pemprosesan air ini terletak di Gunung Pulai, Skudai, Tebrau dan Kota Tinggi dalam Negeri Johor tetapi diuruskan oleh Public Utilities Board (PUB) milik Singapura Perjanjian Air 1961 akan tamat hanya pada tahun 2011 dan Perjanjian Air 1962 pada tahun 2061 Singapura membuat untung besar dengan penjualan air Malaysia kepada kapal – kapal yang berlabuh di perlabuhan Singapura.

PERJANJIAN AIR 1990 Perjanjian ini menyebabkan Malaysia perlu mengorbankan hutan simpan seluas 21,600 hektar (53,374 ekar) di daerah Kluang, Kota Tinggi dan Mersing untuk dijadikan kawasan tadahan air dan empangan yang dikenali sebagai EMPANGAN LINGGIU. Lokasi strategik pertahanan kerana koordinat sifar berada di lokasi tersebut Perjanjian ini hanya akan tamat pada tahun 2061. 2. Kerajaan Malaysia memberikan Subsidi Minyak kepada Singapura.

Tahukah anda ratusan ribu kereta singapura menyeberang ke Johor setiap minggu, mengikut statistik penggunaan Minyak dikawasam sempadan dengan Thailand hanya sekitar 10 - 12juta sebulan.
Manakala jualan minyak disempadan Johor ianya mencecah RM 45-50juta sebulan. apakah semua minyak tersebut digunakan warga Johor? kalau diandaikan hanya separuh nilai tersebut digunakan rakyat Singapura Malaysia memberikan hampir 600juta setahun Subsidi berbanding harga pasaran Singapura iaitu RM 5per/litter.
Itupun dikira murah kerana nilai dollar Singapura 3 kali ganda dari matawang kita. Sebenarnya cara kerajaan Malaysia mengstrukturkan semula subsidi minyak inipun gagal menyekat dari rakyat singapura menikmati subsidi. Lebih baik adakan sahaja kaunter minyak khas untuk warga asing, selesai masalah.

3. Kerajaan Malaysia Memberikan Subsidi Makanan Pada Singapura.Kerajaan Malaysia beria ia menyekat warga thailand membawa keluar minyak masak, tetapi pernahkah Kerajaan Malaysia merampas barangan dari warga Singapura yang mengeluarkan Minyak,Beras,barangan dapur dan Ikan dari sempadan Johor?
Jawapannya tidak kerana Malaysia tidak berhak mengusik sedikitpun rakyat Singapura. Sedangkan kerajaan menekan warga Thailand yang majoritinya adalah sama bangsa dan agama dengan kita.Sedangkan kita memerlukan juga beras dari Thailand.
Kadang kadang sedih melihat bagaimana gula dan minyak 2-3kilopun dirampas. mungkin kerana mereka tidak memakai kereta mewah seperti warga Singapura.Inipun dianggarkan jualan disempadan Johor adalah sekitar 100juta.dalam keadaan pendapatan mereka 3 kali ganda dari Malaysia mereka juga diberikan hak Kerajaan Malaysia untuk menikmati subsidi makanan.

4. Kerajaan Malaysia beri Subsidi pasir, Tanah dan Pulau kepada Singapura.
Seperti mana pendedahan Tun Dr Mahathir yang terbaru, kerajaan Malaysia dibawah paklah telah menjual pasir kepada Singapura, semuanya bagi menampung pembesaran kawasan baru untuk warga singapura hidup selesa walaupun perairan dan kawasan penangkapan ikan rakyat malaysia terjejas.
Tidak cukup dengan pasir Kerajaan Malaysia juga mengsubsidikan tanah rizab melayu dan wilayah yang menjadi kedaulatannya kepada singapura melalui WPI atas nama pelaburan, dan tunggulah saatnya nanti nasib tanah di WPI akan senasib isu air dan Pulau Batu Putih.
Semuanya adalah subsidi dengan ehsan kerajaan Malaysia. malah pulau batu putih dan Negara Singapura itupun sebenarnya adalah Subsidi yang diberikan pemimpin Umno terdahulu kepada cina berfahaman sosialis iaitu Lee Kuan Yew.
Malah sehingga kini kerajaan Malaysia masih menyambut baik kedatangan pemimpin ini sehinggakan Malaysia sanggup mengeluarkan kos membeli buah Durian yang bernilai RM 24,000 hanya kerana menyenangkan hati pemimpin Singapura. Melalui menantunya beberapa kepentingan negara kini juga disubsidikan untuk syarikat pelaburan Singapura iaitu Temasek.

Jadi dalam kita menilai sikap kerajaan pada Singapura, berbanding rakyat sendiri , anda kini boleh melihat dengan jelas. Mereka menekan rakyat dan menjadikan rakyat Singapura sebagai anak emas mereka. Kenapa tidak mereka ungkit sahaja Subsidi air yang telah mereka berikan berpuluh tahun kepada rakyat Singapura.inilah wajah sebenar pemimpin yang menggadaikan kedaulatan Negara. Inilah pemimpin UMNO. Bila lagi orang melayu Johor ini akan sedar?

June 13, 2008

Kisah & Teladan

Posted by: ~ melukut.com ~

Ahmad Izzah, A Touching Story

Suatu petang, ditahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam. Jeneral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan. Setiap banduan penjara membongkokkan badannya rendah-rendah ketika 'algojo penjara'! itu melintasi di hadapan mereka. Kerana kalau tidak, sepatu 'boot keras' milik tuan Roberto yang fanatik Kristian itu akan mendarat di wajah mereka. Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci.

"Hoi... Hentikan suara jelekmu! Hentikan...!" Teriak Robertosekeras-kerasnya sambil membelalakkan mata. Namun apa yang terjadi? Laki-laki di kamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang.Dengan marah ia menyemburkan ludahnya ke wajah tua sang tahanan yang keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyucuh wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala.

Sungguh ajaib... Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan. Bibir yang pucat kering milik sang tahanan amat galak untuk meneriakkan kata Rabbi, wa ana 'abdu! ka... Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustaz...InsyaALlah tempatmu di Syurga."

Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustaz oleh sesama tahanan,'algojo penjara' itu bertambah memuncak marahnya. Ia memerintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras-kerasnya sehingga terjerembab di lantai.

"Hai orang tua busuk! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa hinamu itu?! Aku tidak sukaapa-apa yang berhubung dengan agamamu!Ketahuilah orang tua dungu, bumi Sepanyol ini kini telah berada dalam kekuasaan bapa kami, Tuhan Jesus. Anda telah membuat aku benci dan geram dengan 'suara-suara' yang seharusnya tidak didengari lagi di sini. Sebagai balasannya engkau akan kubunuh. Kecuali, kalau engkau mahu minta maaf dan masuk agama kami."

Mendengar 'khutbah' itu, orang tua itu mendongakkan kepala, menatap Roberto dengan tatapan yang tajam dan dingin. Ia lalu berucap, "Sungguh... Aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai Kekasihku yang amat kucintai, Allah. Bila kini aku berada di puncak kebahagiaan kerana akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemahuanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh."

Sejurus sahaja kata-kata itu terhenti, sepatu lars Roberto sudah mendarat di wajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah berlumuran darah. Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto berusaha memungutnya. Namun tangan sang Ustaz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat-erat.

"Berikan buku itu, hai laki-laki dungu!" bentak Roberto. "Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!" ucap sang ustaz dengan tatapan menghina pada Roberto. Tak ada jalan lain, akhirnya Robertomengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu. Sepatu lars seberat dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari-jari tangan sang ustaz yang telah lemah. Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yang terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur. Setelah tangan tua itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang membuatnya baran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung.

"Ah... Seperti aku pernah mengenal buku ini. Tetapi bila? Ya, aku pernah mengenal buku ini." suara hati Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu. Pemuda berumur tiga puluh tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat 'tulisan-tulisan aneh' dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Sepanyol. Akhirnya Roberto duduk di samping sang ustaz yang sedang melepaskan nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam.

Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kanak-kanak. Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.Pemuda itu teringat ketika suatu petang di masa kanak-kanaknya terjadi kekecohan besar di negeri tempat kelahirannya ini. Petang itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa gugur di bumi Andalusia.

Di hujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi. Tubuh mereka bergelantungan tertiup angin petang yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara. Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang salib, hanya karena tidak mahu memasuki agama yang dibawa oleh para rahib. Seorang kanak-kanak lelaki comel dan tampan, berumur sekitar tujuh tahun, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban kebiadaban itu telah syahid semua. Kanak-kanak comel itu melimpahkan airmatanya menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan.

Perlahan-lahan kanak-kanak itu mendekati tubuh sang ummi yang tak sudah bernyawa, sambil menggayuti abinya.Sang anak itu berkata dengan suara parau, "Ummi! Ummi! Mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa....? Ummi, cepat pulang ke rumah ummi..."

Budak kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu apa yang harus dibuat. Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah. Akhirnya budak itu berteriak memanggil bapaknya, "Abi... Abi... Abi..." Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapa ketika teringat petang kelmarin bapanya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

"Hoi! Siapa kamu?!" jerit segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati budak tersebut.

"Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi..." jawabnya memohon belas kasih.

"Hah? Siapa namamu budak, cuba ulangi!" bentak salah seorang dari mereka.

"Saya Ahmad Izzah..." dia kembali menjawab dengan agak kasar. Tiba-tiba 'plak'! Sebuah tamparan mendarat di pipi si kecil.

"Hai budak...! Wajahmu cantik tapi namamu hodoh. Aku benci namamu. Sekarang kutukar namamu dengan nama yang lebih baik. Namamu sekarang 'Adolf Roberto'. Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yang buruk itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu,nanti akan kubunuh!" ancam laki-laki itu. Budak itu mengigil ketakutan, sembari tetap menitiskan air mata. Dia hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi. Akhirnya budak tampan itu hidup bersama mereka.

Roberto sedar dari renungannya yang panjang. Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada tubuh sang ustaz. Ia mencari-cari sesuatu di pusat laki-laki itu. Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeria,

"Abi...!Abi...!Abi...!" Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu. Fikirannya terus bergelut dengan masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yang ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapanya, yang dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya. Ia jua ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bahagian pusat.Pemuda bengis itu terus meraung dan memeluk erat tubuh tua nan lemah. Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas tingkah-lakunya selama ini. Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun lupa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut, "Abi... Aku masih ingat alif, ba, ta, tha..."Hanya sebatas kata itu yang masih terakam dalam benaknya.Sang ustaz segera membuka mata ketika merasakan ada titisan hangat yang membasahi wajahnya. Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yang tadi menyeksanya habis-habisan kini sedang memeluknya.

"Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuhi Abi, tunjukkan aku pada jalan itu..."Terdengar suara Roberto meminta belas. Sang ustaz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, lalu memejamkan matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika setelah puluhan tahun, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya, di tempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah. Sang Abi dengan susah payah masih boleh berucap. "Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu..."

Setelah selesai berpesan sang ustaz menghembuskan nafas terakhir dengan berbekal kalimah indah "Asyahadu anla Illaaha ilALlah, wa asyahadu anna Muhammad Rasullullah..." Beliau pergi menemui Rabbnya dengan tersenyum,setelah sekian lama berjuang dibumi yang fana ini. Ahmad Izzah kemudiannya telah menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk agamanya, Islam sebagai ganti kekafiran yang di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru berguru dengannya..."Al-Ustadz Ahmad Izzah Al-Andalusy.

Benarlah firman Allah..."Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah, tetaplah atas fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrahnya itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS30:30)

Syeikh Al-Islam Turki yang terakhir iaitu As-Syeikh Mustafa Al Basri telah menegaskan dalam bukunya... "Sekularisma yang memisahkan ajaran agama dengan kehidupan dunia merupakanjalan paling mudah untuk menjadi murtad."

Sumber: forwarded e-mail

~ Tahu diri hamba belum memadai, hati merasa hamba itulah yang dicari ~

June 10, 2008

Hujah pemimpin negara yang membodohkan rakyat

Oleh: Ustaz Idris Haji Ahmad

1.Harga minyak terpaksa dinaikkan ekoran harga minyak di peringkat antarabangsa melambung tinggi.
Kenapa pula Malaysia perlu sakit. Sedangkan Malaysia negara pengeluar minyak bukan pengimport minyak.
Kalau harga minyak dunia naik maka negara kita akan bertambah kaya. Analogi yang lain, kalau kita ada dusun durian, tentu kita dan keluarga gembira kerana harga buah durian mahal.
Anak kita boleh makan dengan puas dan kita pula boleh dapat wang banyak. Tetapi pemimpin BN-Umno pula pelik apabila harga minyak dunia naik, rakyat pula menderita terutama mereka yang berpendapatan rendah.

2.Harga minyak kita lebih murah jika hendak dibanding dengan negara Asean yang lain.
Jangan banding dengan Thailand, Indonesia. Perlu banding dengan Brunai kerana harga minyak di negaranya RM1.20 seliter.
Buah Oren dengan epal tidak boleh buat perbandingan. Perlu dingat juga, walaupun Indonesia, Thailand minyaknya mahal, tetapi barang keperluan harian dan pakaian serta barang yang sudah siap murah seperti makanan, pakaian, alat perabot semuanya murah.
Di negara kita semuanya mahal daripada minyak sampai kepada keperluan yang lain. Yang murah hanya maruah pemimpin Umno-BN sahaja.

3. Minyak di Singapura lebih mahal daripada Malaysia.
Singapura bukan negara pengeluar minyak.
Tambahan pula pendapatan rakyatnya tinggi, contohnya pencuci lantai gaji hampir RM2000 ringgit di Malaysia, hanya RM600. Begitu juga pengangkutan awam antara yang terbaik di dunia, di Negara Malaysia Hadhari paling teruk.
Di negaranya tol hanya dikenakan waktu tertentu sahaja, sedangkan di Malaysia siang malam, 'non stop'.

4. Wang subsidi petrol RM56 bilion akan digunakan untuk pembangunan. Kita hendak tanya ke mana wang subsidi ini akan pergi.
Adakah hendak belanja untuk Monsun Cup yang menghabiskan wang rakyat RM 250 juta, Formula 1 yang berapa kerat rakyat yang mampu hendak menonton. Sedangkan belanja untuk Formula 1, tahun 2004-RM98.4 juta, tahun 2005-RM110.7j, 2006-RM121.8j, 2007-130.5j.
Belanja konduktor Malaysian Philharmonic Orchestra sebanyak RM3.5 juta sebulan yang diambil daripada wang Petronas. Apakah ini yang dimaksudkan untuk pembangunan.
Ketika minyak naik 30 sen kerajaan mengumumkan RM4 bilion subsidi akan digunakan untuk memperbaiki pengangkutan awam. Kita tidak nampak pengangkutan awam bertambah baik malahan makin teruk.

5. Ucapan lidah bercabang pemimpin negara, kesian rakyat kerana minyak naik. Ucapan hanya hendak menyejuk hati rakyat.
Kalau mereka kesian kepada rakyat mereka mesti memikirkan masalah rakyat. Pak Menteri tidak kisah elaun dan gaji hampir RM56 ribu sebulan. Minyak naik RM5 seliter pun mereka tidak kisah.

6. Pemimpin Umno-BN berkempen supaya beli barang murah.
Kita hendak tanya kedai mana ada jual barang murah. Kalau ada barang keperluan yang murah boleh dibeli di pejabat Umno baguslah.

7. Hendak ambil tindakan kepada peniaga yang jual barang mahal.
Pemimpin Umno/BN kata jual dengan harga lama masih untung. Mana ada peniaga hendak jual barang murah kalau modal sudah mahal.
Kalau minyak naik, semua barang akan naik, kerana barang bukan bawa dengan beca roda tiga.
Persatuan Lori sudah mengumumkan bahawa mereka akan naik tambang kos pengangkutan 35 peratus. Kerana lori 10 tan dulu hanya perlu untuk minyak RM3000 sebulan sudah mencecah naik kepada RM5000.

8. Kenyataan pemimpin Umno yang hendak membodohkan rakyat supaya jangan marah apabila minyak naik.
"Kita bimbang sekiranya minyak murah rakyat tak cermat dan minyak akan kurang,"kata Perdana Menteri.
"Belanja secara berhemah,"kata Datin Rosmah Mansur.
"Ubah gaya hidup...membazir Islam marah,"kata Dato' Seri Najib.
Datuk Seri Shahidan Kasim sewaktu minyak naik 30 sen dulu dia suruh pegawai kerajaan naik basikal.
Saya hendak cadangkan supaya pemimpin Umno-BN ambil cermin suluh muka baru boleh nasihat rakyat.
Inilah rupa pemimpin yang memerintah negara kita hari ini. Ya Allah selamatkanlah negara kami.

~ melukut.com ~
kota tinggi

June 09, 2008

Assalamu'alaikum... Tazkirah Hari Ini

DIPETIK DARI TAZKIRAH BERANTAI

Do'a yang Selalu Dikabulkan

Pagi itu, 3 Mei 1998, dari Jakarta, saya diundang untuk memberi pengisian di sebuah seminar di IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Saya duduk di kerusi kedua dari depan sambil menunggu kedatangan ahli panel yang lain, Mimin Aminah, yang belum pernah saya kenali sebelum ini.Jam sembilan tepat, pihak urusetia menghampiri saya dan memperkenalkan beliau yang baru saja tiba. Saya segera berdiri menyambut senyumnya yang lebih dulu tersimpul. Ia seorang yang bertubuh besar, ramah, dalam balutan jubah biru dan tudung putih yang cukup labuh. Kami berjabat tangan erat, dan saat itu jelas dalam pandangan saya dua crutch (tongkat penyangga yang dikenakan-nya) serta sepasang kaki lemah dan kecil yang ditutupi sarung kaki putih. Sesaat jiwa saya terkedu, lalu melafazkan kalimat takbir dan tasbih.Saat seminar dimulai, saya mendapat giliran pertama. Saya bahagia kerana para peserta nampak bersemangat. Begitu juga ketika giliran Mimin tiba. Semua memmerhatikan dengan sungguh apa yang disampaikannya. Kata-kata yang dikemukakannya indah dengan retorik yang menarik. Wawasannya luas, pengamatannya tepat.Saya tengah memandang wajah dengan pipi merah jambu itu saat Mimin berkata dengan nada datar. "Saya diuji Allah dengan cacat kaki ini seumur hidup saya."Ia tersenyum. "Saya lahir dalam keadaan seperti ini. Mungkin banyak orang akan pesimis menghadapi keadaan yang demikian, tetapi sejak kecil saya telah memohon sesuatu pada Allah. Saya berdoa agar saat orang lain melihat saya, tak ada yang diingat dan disebutnya kecuali Allah," Ia terdiam sesaat dan kembali tersenyum. "Ya, agar mereka ingat Allah saat menatap saya. Itu saja."Dulu tak ada orang yang menyangka bahwa ia akan mampu meneruskan penagjian. "Saya belajar di Fakulti Psikologi," katanya seraya menambahkan bahawa rakan-rakan lelaki dan wanita di Universiti Islam Bandung-tempat kuliahnya itu-sentiasa bergantian membantunya menaiki tangga bila kuliah diadakan di tingkat dua atau tiga. Bahkan mereka hafal masa ketibaan serta masa kuliah yang diikutinya. "Di antara mereka ada yang membawakan sebelah tongkat saya, ada yang memapah, ada juga yang menunggu di atas," kenangnya.Menurut Mimin ia sering mendengar orang menyebut-nyebut nama Allah saat menatapnya. "Mereka berkata: Ya Allah, mampu juga ya dia belajar," senyumnya mengembang lagi. "Saya bahagia kerana mereka menyebut nama Allah. Bahkan ketika saya berjaya menamatkan kuliah, keluarga, kerabat atau teman kembali memuji Allah. Alhamdulillah, Allah memang Maha Besar. Begitu kata mereka."Muslimah bersahaja kelahiran tahun 1966 ini juga berkata bahawa ia tak pernah ber-mimpi akan ada lelaki yang mau mengahwininyanya. "Kita tahu, terkadang orang normal pun susah mendapatkan jodoh, apalagi seorang yang cacat seperti saya. Ya tawakal saja."Makanya semua terkejut, ketika tahun 1993 ada seorang lelaki yang soleh dan normal melamarnya. "Dan lagi-lagi saat walimah, saya dengar banyak orang menyebut-nyebut nama Allah dengan takjub. Allah itu maha kuasa, ya. Maha adil! Masya Allah, Alhamdulillah, dan sebagainya," ujarnya penuh syukur. Saya memandang Mimin sedalamnya. Menyelami batinnya dengan mata berair."Lalu saat saya hamil, hampir semua yang bertemu saya, bahkan orang yang tak men-genal saya, menatap takjub seraya lagi-lagi mengagungkan asma Allah. Ketika saya hamil besar, banyak orang menyarankan agar saya tidak ke bidan, melainkan ke doktor untuk pembedahan. Bagaimana pun saat seorang ibu melahirkan otot-otot punggung dan kaki sangat berperanan. Namun saya pasrah. Saya merasa tak ada masalah dan yakin bila Allah berkehendak semua akan menjadi mudah. Dan Alhamdulillah, saya melahirkan lancar dibantu bidan," pipi Mimin memerah kembali. "Semua orang melihat saya dan mereka mengingat Allah. Allahu Akbar, Allah memang Maha Adil, kata mereka berulang-ulang."Hening. Ia terdiam agak lama.Mata saya basah, menyelami batin Mimin. Tiba-tiba saya merasa syukur saya teramat dangkal dibandingkan nikmatNya selama ini. Rasa malu menyergap seluruh kewujudan saya. Saya belum apa-apa. Yang selama ini telah saya lakukan bukanlah apa-apa.Astaghfirullah. Tiba-tiba saya ingin segera turun dari tempat saya duduk sebagai ahli panel sekarang, dan pertama kalinya selama hidup saya, saya menahan airmata di atas podium. Apakah orang ingat pada Allah saat memandang saya, seperti saat mereka memandang Mimin?Saat seminar selesai dan Mimin dibantu turun dari pentas, pandangan saya masih kabur. Juga saat seorang (dari dua) anaknya menerkam ke pelukannya. Wajah teduh Mimin tersenyum bahagia, sementara telapak tangan kanannya berusaha membelai kepala si anak. Tiba-tiba saya seperti melihat anak saya, yang selalu boleh saya gendong bila-bila saja saya suka. Ya, Allah betapa banyak kenikmatan yang Kau berikan padaku.Ketika Mimin ingin pulang seraya merangkul saya dengan erat dan berkata betapa dia men-cintai saya kerana Allah, seperti ada suara menggema di seluruh rongga jiwa saya. "Subhanallah, Maha besar Engkau ya Robbi, yang telah memberi pelajaran pada saya dari pertemuan dengan hambaMu ini. Kekalkanlah persaudaraan kami di Sabilillah. Selamanya. Amin."Mimin benar. Memandangnya, saya pun ingat padaNya. Dan cinta saya pada Sang Pencipta, yang menjadikan saya sebagaimana adanya, semakin mengkristal.

~ melukut.com ~
kota tinggi

June 08, 2008

Kenaikan Harga Minyak - Ubah Gaya Hidup

Sekali lagi raayat dinegara ini dikejutkan dengan kenaikan harga minyak dari RM1.92 seliter kepada RM2.70 seliter bagi minyak petrol dan kenaikan yang lebih tinggi untuk disel yang kini berharga RM2.58 seliter. Hampir disetiap ruang rehat,dikedai kopi malah dipejabat-pejabat isu kenaikan minyak kali ini terus mendapat tempat sebagai bahan utama yang tak dapat tidak mesti diperkatakan oleh semua golongan raayat. Sebab utama kenaikan harga minyak tidak dapat ditangguhkan lagi oleh kerajaan pusat hari ini, kerana peningkatan harga minyak mentah terus melambong naik diperingkat global. Kerajaan yang diperintah BN tidak dapat lagi untuk terus menampung kos subsidi untuk raayat yang terus meningkat dengan jumlah berbilion ringgit setiap tahun. Malah subsidi bukan sahaja untuk minyak petrol atau disel tetapi juga terhadap pelbagai barangan keperluan asas yang lain seperti beras, gula, tepong, minyak masak dan macam-macam lagi. Kerajaan yang memerintah tidak mampu lagi memberi subsidi terutamanya minyak petrol dan disel kerana bahan api inilah yang paling besar subsidi yang diperuntukan. Jadi untuk mengurangkan subsidi untuk bahan api kerajaan yang memerintah pada hari ini tiada pilihan, melainkan terpaksa menaikan harga minyak petrol dan disel pada kadar peratus yang tinggi.

Yang dipertikaikan ialah harga yang diumumkan secara mendadak dengan kenaikan 41% tanpa memikirkan kesan yang berantaian terhadap kos sara hidup raayat hari ini. Raayat baru sahaja dijerut oleh kadar harga beras yang naik berberapa hari yang lalu. Kini sekali lagi dirasuk risau oleh kenaikan harga minyak petrol dan disel.Umumnya raayat faham peningkatan harga minyak diperingkat global. Tetapi kenaikan yang tinggi secara tiba-tiba membuat raayat menjadi bingung, tertekan malah ada yang terpaksa mengubah gaya hidup secara spontan untuk mempastikan agar mereka dapat menjalani kehidupan yang mencukupi atau setidak-tidaknya secara ala-kadar. Yang pastinya kos sara hidup raayat semakin meningkat. Maka akan muncul raayat miskin baru, dan peratusnya pasti bertambah. Pada zaman Tun Mahathir ramai raayat golongan menengah dapat diujudkan yang memperolihi pendapatan RM2,500 hingga RM5,000 sebulan, tetapi hari ini mereka yang tergolong dalam pendapatan RM2,500-RM3,000 - ada kemungkinan ditakrifkan sebagai raayat miskin. Malah hari ini, diumumkan tariff tenaga letrik akan meningkat pada kadar 18% bagi mereka yang mengunakan melebihi purata RM43.00 sebulan. Raayat akan menghadapi kenaikan harga barangan keperluan harian baik yang dikawal atau pun tidak dalam masa berberapa minggu lagi. Raayat telah terlebih maklum, bila harga minyak petrol dan disel meningkat ini akan melibatkan hampir semua lapisan masyarakat, baik yang mempunyai kenderaan sendiri atau awam, malah yang paling terkesan ialah syarikat pengangkutan yang memberi khidmat mengangkut barangan dari satu tempat ke-satu tempat yang lain.

Apa yang menjadi kemusykilan mengapa kenaikan harga begitu tinggi sekali gus, kenapa tidak dinaikan secara berperingkat-peringkat. Seolah-olah kesusahan yang akan dialami oleh raayat langsung tidak diambil kira oleh kerajaan BN pimpinan Abdullah Badawi. Bayangkanlah raayat golongan bawahan yang berpendapatan kurang dari RM 800.00 sebulan. Kesan dari kenaikan harga minyak akan lebih menyempitkan kehidupan mereka, lebih-lebih jika mereka yang berkeluarga - segala bahan keperluan dan bahan makanan asas akan meningkat dalam jangka waktu yang terdekat.

Walaupun ada jaminan dan larangan dari menteri yang berkenaan supaya kenaikan harga barangan akan dipantau dan ada yang akan dilarang. Ini kerana masih lagi mendapat subsidi disel dengan mengunakan 'fleet card". Sudahlah.... ini bukan kali pertama raayat jelata digulakan-gulakan dengan janji kosong harga barang-barang asas akan di pantau dan mereka yang tidak mematuhi akan didakwa. Sejak adanya Kementerian Perdangangan dalam negeri dan Hal Ehwal penguna tiada apa penambah baiknya, malah makin tak terurus, hak penguna dan raayat umumnya. Masih segar lagi dalam ingatan kita, berberapa tahun yang lalu, kementerian ini tidak dapat menjadi lebih efektif kerena kekurangan kakitangan penguatkuasaan lalu ditambah 2000 pegawai penguatkuasa. Kesudahannya bukan lebih baik malah bertambah celaru, yang pastinya bertambah satu cabang dalam jabatan kerajaan dimana kegiatan rasuah boleh dikembangkan. Lagi banyak penguatkuasaan lagi banyak sumber rasuah untuk penjawat awam dinegara ini- itulah hakikatnya.

Berbalik kepada kenaikan harga minyak pertol dan disel, adakah wajar kenaikan harga petrol begitu tinggi sekali. Walaupun minyak dikira masih murah Malaysia,jika dibandingkan dengan negera Asia yang lain seperti Thailand,Vietnam, India, Cambodia, Filipin, Singapura selain Brunei. Tetapi yang pasti kebanyakan negara itu bukannya pengeluar minyak. Malah adalah tidak wajar membandingkan harga minyak diMalaysia dengan Singapura, Britain, Amerika Syarikat dan negara maju yang lain seperti negara-negara Eropah. Walaupun ada juga minyak yang dikeluarkan dinegara itu dan harga seliter memang tinggi dari Malaysia, tetapi taraf kehidupan per kapita serta sosio-ekonomi mereka jauh lebih tinggi dari kita. Seharusnya perbandingan mestilah dibuat dengan negara pengeluar seperti Iran,Qatar,Kuwait.Libya,Arab Saudi,UAE,Venezuela,Mesir dan Nigeria. Harga petrol seliter seperti berikut.
Iran — RM0.29 seliter.UAE — RM1.19 seliterVenezuela — RM0.16 seliterNigeria — RM0.32 seliterArab Saudi — RM0.38 seliterMesir — RM1.03 seliterKuwait — RM0.67 seliterBrunei — RM2.03 seliterMalaysia — RM2.70 seliter

Ini pula pendapat dalam negara kasar (GNP)

Mesir (IMF- 117) USD1,739 (WB115) USD1,449 (CIA 117) USD1,592

Iran (IMF82) USD4,149 (WB87) USD3,108 (CIA81) USD4,252

Kuwait (IMF23) USD33,634 — N/A (CIA20) USD41,268

Libya (IMF53) USD9,372 (WB48) USD8,333 (CIA51) USD10,934
Malaysia (IMF63) USD6,948 (WB55) USD5,770 (CIA 63) USD6,648
Nigeria (IMF126) USD1,159 (WB134) USD797 (CIA137) USD938
Qatar (IMF3) USD72,849 — N/A (CIA4) USD72,540
Saudi Arabia (IMF41) USD15,481 (WB33) USD14,745 (CIA43) USD13,568
Venezuela (IMF56) USD8,596 (WB53) USD6,730 (CIA56) USD8,719

Data diatas menunjukan kenaikan harga minyak tidak sepatut terlalu tinggi, malah boleh dijadualkan secara berperingkat. Dibandingkan pula dengan kadar GNP diatas, tiada satu keselarasan dalam kenaikan harga minyak didalam negara dengan negara pengeluar yang lain. Pada carta kedudukan GNP, Malaysia menduduki tangga 63 menurut sumber IMF, tangga 55 menurut sumber Bank Dunia dan 56 menurut badan perisik Amerika CIA.
Malah kedudukan GNP kita hampir sama dengan negara Venezuela yang diletakan ditangga 56. Malah GNP Venezuela lebih tinggi dari Malaysia tetapi harga minyak petrol cuma RM0.16 sen seliter. Maklumat diatas menjelaskan ketidak tentuan dalam menentukan harga minyak dalam negara. Kita dikejutkan lagi dengan laporan kenaikan kos operasi Petronas sebanyak 200%. Kononnya ini yang raayat tidak tahu dan harus faham. Petronas ditubuhkan adalah disebabkan penemuan minyak dibumi bertuah ini, malah anugerah tuhan ini sepatutnya terus dirasa dan nikmati bersama raayat. Berpuluh tahun Petronas telah beroperasi, kini telah pun menjadi entiti antarabangsa yang banyak melabur dalam bidang carigali dan industri hiliran petrokimia diserata dunia. Kita sebagai raayat biasa tidak mungkin tahu berapa banyak pula keuntungan yang diraih melalui pelaburan ini. Yang pastinya Petronas tak mungkin menjadi entiti antarabangsa jika tiada modal yang terhasil dari sumber dalam negara sendiri, maka seharusnya Petronas memberi pulangan yang maksimum kepada negara melalui pelaburan ini untuk kepentingan seluruh raayat di Malaysia, bukan untuk segelintir golongan sahaja.Malah pihak Petronas menegaskan hasil cukai dan keuntungan telah begitu banyak diberi kepada kerajaan dan subsidi telah mula dinikmati raayat sejak 1982. Menteri kewangan kedua pula mengatakan subsidi dalam pelbagai bentuk kepada raayat mencecah 64 billion setahun dan mungkin lebih tahun ini. Jika subsidi dikurangkan, lebihan hasil dari Petronas boleh di gunakan untuk pembangunan negara. Katanya lagi projek mega akan dikaji semula, projek mesra raayat pula akan diberi tumpuan. Satu lagi helah untuk terus berdalih, kalau dilihat dari segi pembangunan pasarana untuk raayat terbanyak apa yang menonjol sangat. Lebuh Raya Utara Selatan, bukannya percuma digunakan untuk raayat, yang kini telah pun diswastakan dan memperolihi ratusan juta ringgit keuntungan setiap tahun. Siapa yang untung, tentulah pemegang saham, siapa pemegang sahamnya? Sendiri mahu ingatlah!Pendidikan dari pra-sekolah hingga peringkat tinggi semuanya perlu dibayar, pinjaman PTPTN bukannya percuma.Kesihatan pun begitu, malah bayaran untuk perubatan dihospital kerajaan akan bermula pada Ogos ini. Raayat umumnya dibebankan dengan pelbagai cukai yang sepatutnya tidak wajar bagi sebuah negara yang membangun. Kenaikan harga petroleum yang tinggi sepatutnya cukai jalan dimansuhkan, rebet tunai yang diumumkan tidak membawa apa-apa erti, jauh dari meringankan beban raayat yang berpendapatan rendah. Sebagaimana yang dinyatakan dari awal lagi, raayat sudah pasti rasa tertekan dengan kenaikan yang diumumkan baru-baru ini. Purata raayat terpaksa mengasingkan 24% dari pendapatan tahunan untuk minyak petrol di Malaysia. Berbanding dengan negara maju yang lain seperti Singapura yang tiada setitis minyak pun dibuminya cuma melibatkan 8% dari pendapatan tahunan mereka untuk kos bahan api. Bayangkan lah, purata raayat Malaysia terpaksa memperuntukan 24% untuk kos bahan api, 30% untuk bayaran pinjaman perumahan (20 tahun), 12.5% untuk pinjaman kenderaan (9 tahun pinjaman-jika kereta tidak di-trade in-dan pakai sampai kondem). Baki kurang dari 34% untuk sara hidup, makan,minum,sekolah anak-anak,letrik,air, perubatan dan lain2. Anggaran diatas berdasarkan lapuran IMF dan Bank Dunia, setiap raayat pendapatan tahunan sekitar USD6700.00 X 3.4 RM22,780.00 atau RM1,898.00 sebulan (kalau perincikan : Minyak petrol-RM455.00 (169 liter sebulan/30 hari- 6 liter sehari), RM 237.00 ansuran kereta (kancil/iswara). Ansuran rumah RM550.00 sebulan (rumah teres). Lebihan RM656.00 untuk makan,minum,pakaian, letrik,air,indah water,sekolah anak-anak, perubatan,EPF,socso, cukai-cukai dan lain lain. Jadi "take home pay" raayat tak sampai RM600.00 sebulan. Mungkin agak ringan sedikit bagi kakitangan kerajaan, kerana hampir semua kemudahan percuma.Walaupun hampir semua lapisan raayat terkesan dengan kenaikan mendadak harga petroleum ada juga kata sokongan dan ampu dikalangan mereka yang kaya raya. Malah ada komen-komen dari kalangan professional dan berkedudukan memperlecehkan rungutan raayat terbanyak. Kononnya Malaysia terlalu memanjakan raayat dengan subsidi. Terlalu banyak subsidi yang diberi kepada raayat. Inilah sifat sebilangan diantara mereka yang sudah kaya raya, yang tidak menerima realiti kehidupan dan kesusahan raayat terbanyak. Inilah golongan bourjouis, elitis, jutawan kapitalis, tuan tanah kedawung, kroni dan proxi yang telah lama menghisap dan menjarah kekayaan negara untuk diri mereka sendiri.Cuma diMalaysia ini ungkapan subsidi begitu kerap digunakan, tidakkah ini juga bantuan dan rupa bentuk tanggung jawab sosial sesebuah kerajaan. Seolah hasil bumi dan cukai dimiliki oleh golongan yang tertentu sahaja. Negara-negara yang maju dan mempunyai taraf hidup tinggi, seperti di Eropah teras kerajaan lebih lagi menekan kebajikan untuk raayat. Malah yang mengangur pun mendapat bantuan kebajikan dari pihak kerajaan. Tetapi kerajaan yang memerintah Malaysia hari ini,usahkan untuk memberi bantuan kepada yang menggangur, raayat yang miskin pun terus dihimpit dengan pelbagai cukai dan kenaikan bahan-bahan makanan. Negara diurus atas dasar untuk keamanan negara, kesejahteraan raayat dan memakmurkan,membangunkan negara juga raayat. Mengurus negara bukannya seperti mengurus syarikat korporat dimana mengmaksimakan untung menjadi matlamat. Pembangunan pasarana, meningkatkan taraf hidup raayat, meningkatkan sosio-ekonomi raayat dan kesejahteraan serta keselamatan raayat itulah erti sebenar kerajaan. Bukannya dasar-dasar yang membebankan, susutnya nilai sosio-ekonomi raayat, menurunnya taraf kehidupan raayat. Bukan pula meningkatkan golongan miskin dan papa dikalangan raayat.Raayat yang dulunya telah biasa dengan beras 5%-10% hancur kini disuruh memakan nasi dari beras 15% hancur. Ini maju kehadapan atau susutnya taraf hidup. Menteri Shahrir, kata ubah gaya hidup. Gaya hidup macam mana yang perlu diubah. Adakah makan nasi sekali sahaja sehari, atau rebus ubi atau keledek untuk makan malam. Atau mungkin makan roti sahaja tiap hari, murah sangat ke harga roti sekarang ini. Mungkin juga makan lempeng tepung atau roti prata, macam warga Bangla - tepung murah ke-harganya. Kata-kata ubah gaya hidup ini atau " change your lifestyle" ini pun ingin diputar-belitkan oleh Menteri Shahrir. Kontek istilah ini digunakan ikut rasa sahaja, untuk mengubah gaya hidup lebih kepada penyesuaian untuk perubahan dari kurang baik kepada yang lebih baik. Shahrir perubahan mestilah untuk yang lebih baik, bukan untuk menjadi kurang baik. " Gaya hidup" adalah istilah untuk mereka yang telah dan sedia mewah, seperti anak-anak kamu, anak menteri, ahli koporat, penjawat awam kanan, jutawan, penduduk disekitar Damansara Height, Tmn TAR, Bkt Kenny, Hartamas, Tropical, Country Height dan disekitaran mewah dan up-market residential area - yang mana mereka mampu bermain golf untuk riadah, clubbing dan shopping di KLCC, Lot10, dan sebagainya.Raayat terbanyak mana ada gaya hidup yang perlu diubah. Menteri Shahrir " I thought you are the one with a better brain, prolific and a politician with good sense of direction". Rupa-rupanya another shit from the UMNO septic tank.