Di penghujung Ramadhan yang Allah menjanjikan pelepasan dari api neraka begitu di hayati oleh sahabat kita yang prihatin akan nasib saudara seagamanya di Palestin. Di kala umat Islam di Malaysia sibuk ketika ini dengan aktiviti membeli belah sempena kedatangan hari raya Aidilfitri yang tidak lama lagi, saudara seagama kita yang berada di Palestin berperang dengan kelaparan walaupun Ramadhan akan menutup tirainya.
Kami terus berpuasa meski bukan saatnya berpuasa,
Lantaran ketiadaan makanan,
Lantaran ketiadaan minuman.
Kami berpuasa tanpa ujung!
Kami lapar... sementara perut kalian kenyang.
Kami sakit, tanpa ada ubat, apalagi biaya berubat...
Sementara kalian menambah terus kesakitan kami dengan mempertontonkan kemewahan dunia di hadapan kami... di depan mata kami.... yang sedang berpakaian kemiskinan.
Kami menangis, kami merintih, adakah di antara kalian yang peduli...?
Lantaran ketiadaan makanan,
Lantaran ketiadaan minuman.
Kami berpuasa tanpa ujung!
Kami lapar... sementara perut kalian kenyang.
Kami sakit, tanpa ada ubat, apalagi biaya berubat...
Sementara kalian menambah terus kesakitan kami dengan mempertontonkan kemewahan dunia di hadapan kami... di depan mata kami.... yang sedang berpakaian kemiskinan.
Kami menangis, kami merintih, adakah di antara kalian yang peduli...?
Hulurkan bantuan anda kepada petugas Amal Palestin yang ketika ini berusaha mendapatkan sumbangan bagi meringankan beban mereka yang berada di sana. Anda boleh mendapatkan barangan berupa baju, buku dan cenderahati yang di jual dengan harga yang murah di samping menderma untuk tabung amal Palestin.